Berikut beberapa tip untuk mencegah biang keringat pada bayi:
- Hindari pakaian tebal dan terlalu lama berada di dalam gendongan, karena kombinasi panas tubuh dan ventilasi yang buruk dapat membuat bayi kepanasan.
- Hindari menghabiskan banyak waktu di luar saat cuaca panas.
- Pilihlah pakaian yang longgar dan ringan, terutama saat cuaca hangat.
- Jangan pernah meninggalkan bayi di dalam mobil sendirian saat udara panas (yang sangat penting untuk alasan yang lebih serius daripada pencegahan biang keringat). Dan gunakan AC saat Mama mengemudi pada hari-hari yang terik bersama bayi.
- Tinggallah di tempat ber-AC bila memungkinkan. Jika Mama berada di dalam ruangan tanpa AC, coba gunakan kipas angin untuk menjaga sirkulasi udara. Dan jika Mama berada di luar ruangan, pilihlah untuk menghabiskan sebagian besar waktu di tempat yang teduh bersama bayi.
- Jaga agar area tidur bayi tetap sejuk dan berventilasi baik, yang juga mengurangi risiko SIDS.
Jika biang keringat pada bayi berlangsung selama tiga hari atau lebih atau tampak semakin parah, hubungi dokter anak. Waspadai juga adanya pustula dan pembengkakan, yang mungkin merupakan gejala infeksi jamur atau bakteri akibat garukan bayi dan memerlukan kunjungan ke dokter untuk mendapatkan obat resep.
Satu hal lagi yang perlu diingat: Demam dapat memicu biang keringat tetapi tidak pernah disebabkan oleh demam. Jadi jika bayi demam, Mama tetap perlu mencari tahu alasannya dan menghubungi dokter anak.
Meski sering dialami oleh bayi, biang keringat membuat bayi merasa tidak nyaman. Mengetahui cara menghilangkan biang keringat pada bayi dapat membantu menambah kenyamanan pada bayi, Ma.
Apakah Mama punya tips khusus untuk mengatasi biang keringat?