Dalam beberapa kasus, bayi prematur mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai pencapaian tertentu dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan. Namun, kondisi ini merupakan hal yang wajar.
Bayi prematur juga memiliki risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi medis dan perkembangan yang tertunda dibandingkan dengan bayi yang lahir pada waktu yang ditentukan.
Oleh karena itu, menyesuaikan usia bayi prematur dengan usia koreksi sangat penting dalam memberikan perawatan yang sesuai dan memastikan bahwa bayi tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik.
Dengan menyesuaikan usia bayi prematur dengan usia koreksi, dokter atau orangtua dapat memperkirakan perkembangan bayi seperti apa yang diharapkan pada usia yang sebenarnya.
Dalam beberapa kasus, bayi prematur mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai pencapaian tertentu dibandingkan dengan bayi normal. Oleh karena itu, hal ini menjadi penting dalam membantu menentukan perawatan apa yang diperlukan untuk bayi prematur.
Selain itu, orangtua juga dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tingkah laku dan perkembangan bayi.
Mama hanya perlu menyesuaikan usia anak dengan usia yang sebenarnya sampai anak berusia 2-2,5 tahun. Hal ini dilakukan karena pada usia tersebut, banyak perkembangan yang signifikan terjadi pada bayi.
Pada usia tersebut, bayi mengalami banyak perubahan fisik, mental, dan sosial yang signifikan. Jadi, mereka sudah bisa mengejar ketertinggalannya sehingga bisa menyamai bayi yang lahir dengan normal.
Nah, itu dia informasi tentang cara menghitung usia bayi prematur yang berbeda dengan bayi cukup bulan. Semoga bermanfaat, ya, Ma.