Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/User6529390
Freepik/User6529390

Merawat bayi adalah hal yang menyenangkan sekaligus membingungkan bagi sebagian besar orangtua, terutama orangtua baru. Ketika bayi menunjukkan tanda-tanda sakit, orangtua mungkin bertanya-tanya bagaimana cara yang paling tepat untuk mengukur suhu tubuhnya. Yang akurat adalah menggunakan termometer untuk mengetahui apakah bayi sedang demam atau tidak. 

Lalu, jenis termometer apa yang paling baik digunakan untuk mengukur suhu tubuh bayi? Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbi cara pengukuran suhu tubuh bayi yang paling tepat menggunakan termometer, dilansir dari Very Well Family:

Hindari Termometer Oral untuk Mengukur Suhu Tubuh Bayi

Freepik/freepik

Mengukur suhu tubuh bayi lebih kompleks dari yang kita kira. Bukan hanya sekadar meletakkan termometer di bawah lidah bayi, tetapi memastikan termometer bekerja dengan baik. Tidak seperti anak yang sudah lebih besar, bayi tidak dapat menahan termometer oral di mulutnya ketika dalam proses pengukuran suhu tubuh. 

Kemampuan bayi untuk menahan termometer yang diletakkan di bagian tubuhnya turut memengaruhi hasil akurasi suhu tubuhnya. Di pasaran terdapat dua jenis termometer berdasarkan bahan pembuatnya, yaitu termometer merkuri dan termometer digital. Namun, dunia kesehatan anak kini tidak merekomendasikan penggunaan termometer merkuri karena berisiko pecah dan isinya yang beracun dapat mengenai bayi dan anak-anak.

Termometer Digital Lebih Baik, Mengapa?

Pixabay/guvo59

American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orangtua menggunakan termometer digital untuk mengukur suhu tubuh bayi dan anak-anak. Selain karena faktor lebih aman ketimbang termometer merkuri, termometer digital dapat menunjukkan hasil yang lebih cepat dan lebih akurat. Faktanya, termometer digital dapat mengukur suhu tubuh bayi dan anak-anak hanya dalam waktu 10 detik saja!

Kecepatan dan akurasi termometer digital ini tentu saja memudahkan orangtua dalam mengukur suhu tubuh bayinya, apalagi bayi punya kecenderungan rewel saat badannya terasa tidak nyaman karena sakit. 

Ada empat jenis termometer di pasaran yang dapat mengukur suhu tubuh bayi dengan relatif cepat dan akurat, yaitu:

1. Termometer rektal

Freepik/Preechab

Termometer rektal adalah jenis termometer yang digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus bayi. Untuk bayi yang berusia di bawah usia tiga bulan, termometer rektal bisa lebih akurat mengukur suhu tubuh bayi. 

Penggunaan termometer rektal untuk bayi di bawah usia tiga bulan ini cukup mudah, yaitu dengan memberi lubrikan pada termometer rektal digital, kemudian memasukkannya ke dalam anus bayi sedalam kira-kira 2 sentimeter. Diamkan beberapa saat hingga termometer berbunyi dan menunjukkan hasil. Bersihkan ujung termometer menggunakan kapas alkohol setiap kali selesai digunakan. 

2. Termometer multi guna

Freepik

Termometer multi guna bekerja dengan mengaktifkan sensor kecil pada ujung termometer yang dapat membaca suhu tubuh bayi. Termometer multi guna dapat digunakan untuk pembacaan dari ketiak maupun rektal. Yang harus diingat adalah jika Mama sudah menggunakan satu termometer multi guna untuk rektal, maka jangan digunakan untuk ketiak. Begitu pula sebaliknya, untuk menghindari risiko perpindahan kuman. 

3. Termometer dahi (arteri temporal)

Unsplash/Dony Wardhana

Termometer dahi atau arteri temporal adalah termometer yang membaca suhu tubuh dengan mengarahkan termometer ke depan dan samping dahi bayi mama. Termometer ini tidak memerlukan kontak langsung ke kulit sehingga dapat membantu mengurangi penyebaran kuman penyakit. Cocok untuk Mama yang memiliki lebih dari satu anak di rumah. 

4. Termometer telinga (timpani)

Freepik/xb100

Termometer telinga membaca gelombang panas di gendang telinga bayi. Termometer jenis ini sering digunakan oleh dokter. 

Pastikan untuk membaca instruksi dengan hati-hati, karena termometer telinga harus ditempatkan tepat di gendang telinga untuk menghasilkan pembacaan yang akurat. Meski mudah digunakan, tetapi termometer telinga tidak disarankan digunakan oleh bayi di bawah usia enam bulan. 

Mana Termometer yang Bisa Lebih Akurat Mengukur Suhu Tubuh Bayi?

Pixabay/congerdesign

Terkadang kita perlu mencoba berbagai termometer untuk menentukan jenis termometer mana yang terbaik mengukur suhu tubuh bayi. Beberapa bayi mentolerir jenis termometer tertentu lebih baik daripada jenis yang lain. 

Pada bayi yang masih sangat muda, secara umum termometer rektal membaca suhu tubuh bayi lebih akurat. Tetapi, jika melakukan pemeriksaan di dokter, dokter biasanya mengukur suhu tubuh bayi menggunakan termometer ketiak. Metode ini memang tidak terlalu akurat untuk mengukur suhu, tetapi paling baik digunakan untuk tujuan skrining dan dapat ditindaklanjuti dengan termometer rektal jika bayi terindikasi demam. 

Pada bayi yang lebih besar, termometer telinga lebih akurat mencatat suhu daripada termometer ketiak. Tetapi kurang akurat dibandingkan metode rektal atau dahi. Termometer telinga lebih sesuai untuk bayi berusia enam bulan atau lebih. 

Itulah informasi mengenai cara mengukur suhu tubuh bayi yang tepat. Semoga informasi ini juga bermanfaat untuk Mama yang sedang mencari termometer yang paling tepat untuk si Kecil ya!

Editorial Team