Di masa awal kehidupannya, bayi menggantungkan asupan nutrisinya dari ASI. Salah satu hal menakjubkan tentang ASI adalah produksinya yang mengikuti kebutuhan sang bayi. Tubuh Mama 'mempelajari' seberapa banyak bayi membutuhkannya dan akan memproduksinya sesuai jumlah yang diperlukan.
Namun, selain kemampuan mempelajari kebutuhan tersebut, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi produksi ASI seorang ibu, misalnya genetik, diet, stres, atau penyakit yang diderita. Jika produksi ASI mama tidak mumpuni, dokter akan menyarankan mengombinasikannya dengan susu formula agar kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi.
Lalu, kapan dan bagaimanakah cara transisi ASI ke susu formula agar tetap berimbang dan menyehatkan, baik untuk bayi maupun sang Mama? Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari verywellfamily.com:
