Bagaimana mengetahui bayi kuning sudah sembuh? Berikut beberapa ciri-cirinya:
Salah satu gejala penyakit kuning yang paling terlihat adalah menguningnya kulit dan mata akibat kelebihan bilirubin. Seiring pemulihan bayi, warna kuning ini memudar secara terbalik, dimulai dari tubuh bagian bawah (kaki dan telapak kaki) dan secara bertahap bergerak ke atas ke dada, wajah, dan akhirnya ke mata.
Peringatan serius: Jika penyakit kuning terlihat di telapak tangan dan telapak kaki, itu mungkin merupakan tanda penyakit kuning parah dan memerlukan perhatian medis segera.
Dokter memantau kadar penyakit kuning menggunakan tes darah atau alat non-invasif seperti bilirubinometer. Penurunan kadar bilirubin yang stabil, terutama yang mencapai di bawah 5 mg/dL, menunjukkan bahwa hati bayi memproses bilirubin dengan lebih efektif. Peningkatan hasil tes yang konsisten ini merupakan indikator medis yang kuat untuk pemulihan dan kemajuan kesehatan secara keseluruhan.
Bayi yang pulih dari penyakit kuning secara bertahap menjadi lebih waspada, aktif, dan responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka bereaksi lebih baik terhadap suara, cahaya, dan sentuhan. Peningkatan kesadaran ini menunjukkan bahwa otak mereka berfungsi dengan baik dan tidak terpengaruh oleh kadar bilirubin yang tinggi, yang dapat menyebabkan komplikasi neurologis jika tidak ditangani.
Salah satu tanda perbaikan yang paling jelas adalah ketika bayi mulai menyusu dengan baik dan berat badannya terus bertambah. Menyusui secara teratur tidak hanya menyediakan nutrisi penting tetapi juga membantu mengeluarkan bilirubin dari tubuh melalui urine dan feses. Pemberian makan yang sehat dan kenaikan berat badan menunjukkan bahwa metabolisme bayi membaik.
Selama penyakit kuning, feses mungkin tampak pucat atau berwarna seperti tanah liat, yang dapat menandakan aliran empedu atau fungsi hati yang buruk. Saat bayi pulih, warna feses akan berubah menjadi kuning kehijauan atau kecokelatan. Warna-warna ini menunjukkan bahwa bilirubin diproses dan dikeluarkan secara efektif dari tubuh, menunjukkan tanda-tanda pencernaan yang sehat.
Bayi dengan bilirubin tinggi sering kali tampak rewel, gelisah, atau sulit ditenangkan. Seiring menurunnya kadar bilirubin, sebagian besar bayi menjadi lebih tenang, tidur lebih nyenyak, dan lebih mudah ditenangkan. Penurunan rewel yang nyata menunjukkan bahwa bayi merasa lebih nyaman dan efek penyakit kuning mulai mereda.
Suhu tubuh yang konsisten sekitar 37°C menunjukkan bahwa sistem internal bayi berfungsi dengan baik. Demam atau hipotermia dapat menandakan masalah yang mendasarinya. Suhu yang stabil merupakan tanda positif bahwa pemulihan bayi berjalan lancar dan komplikasi yang berkaitan dengan penyakit kuning kecil kemungkinannya terjadi.
Kernikterus adalah komplikasi yang jarang terjadi namun serius dari penyakit kuning yang tidak diobati. Jika bayi menunjukkan tonus otot normal, refleks kuat, kontak mata jernih, dan kewaspadaan, hal ini menunjukkan tidak ada keterlibatan otak. Tanda-tanda ini menunjukkan pemulihan yang lancar dan sangat mengurangi risiko kerusakan jangka panjang akibat peningkatan bilirubin.
Urine membantu mengeluarkan bilirubin dari tubuh bayi. Setelah minggu pertama, setidaknya enam popok basah sehari merupakan tolok ukur yang baik untuk hidrasi dan fungsi hati yang tepat. Produksi urin yang cukup memastikan bahwa pemberian makan berjalan lancar dan bilirubin dikeluarkan secara efektif dari tubuh.
Selama kunjungan lanjutan, dokter anak akan menilai kadar bilirubin, memeriksa warna kulit dan mata, memantau pertumbuhan, dan mengevaluasi pola makan. Penilaian medis yang positif dengan perbaikan yang stabil di semua aspek ini memastikan bahwa bayi pulih dengan baik dari penyakit kuning, dan tidak diperlukan intervensi lebih lanjut jika perkembangannya membaik.
Pexels/RDNE Stock project