Ciri-Ciri Meningitis pada Bayi, Salah Satunya Muncul Ruam

Sebelum membahas tanda-tanda meningitis, sebaiknya kita memahami dulu apa itu penyakit ini. Dilansir dari Nemours KidsHealth, meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Beberapa jenis meningitis bisa berbahaya dan bahkan mengancam jiwa. 

Meningitis paling sering disebabkan oleh virus, namun dalam beberapa kasus penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Meskipun jarang, namun meningitis juga dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan tertentu, atau penyakit seperti kanker.

Salah satu faktor yang meningkatkan risiko infeksi virus atau bakteri berkembang menjadi meningitis adalah pada anak dengan sistem imun yang lemah. Virus atau bakteri penyebab meningitis dapat dapat menyebar melalui kontak langsung saat terkena percikan ludah atau cairan dari hidung saat bersin dan batuk. 

Umumnya, gejala awal meningitis memiliki kemiripan dengan gejala penyakit flu. Namun, gejala lainnya dari penyakit meningitis dapat berbeda-beda, tergantung usia dan penyebabnya.

Berikut adalah gejala meningitis pada bayi di tiap tahapan usia:

Bayi baru lahir yang terjangkit meningitis mungkin mengalami gejala umum seperti demam, penurunan untuk  menyusu, muntah, kesadaran menurun, rewel, dan mudah menangis. 

Selain itu, meningitis pada newborn juga bisa ditandai dengan kondisi perubahan suhu tubuh, ubun-ubun tampak menonjol, bahkan hingga henti napas.

Untuk bayi dan anak berusia 3 bulan hingga 2 tahun, gejala meningitis mungkin ditandai dengan demam, muntah, penurunan nafsu makan, gelisah, rewel, dan ngantuk yang berlebihan. Saat menangis, tangis bayi mungkin juga terdengar seperti menjerit karena rasa sakit.

Selain itu, meningitis pada bayi usia hingga 2 tahun juga bisa ditandai dengan ruam-ruam, ubun-ubun bayi menonjol, dan tanda rangsang meningeal atau selaput otak sulit dievaluasi. 

Sementara pada anak usia di atas 2 tahun, penderita meningitis umumnya akan mengeluhkan demam, sakit kepala, menggigil, sakit punggung, muntah, dan kejang. Penderita mungkin juga mengalami gangguan tingkah laku, penurunan kesadaran, dan sensitif terhadap cahaya 

Selain itu, penyakit ini juga bisa ditandai dengan ruam berwarna keunguan yang bisa muncul di bagian kulit mana saja, namun yang paling terlihat pada tungkai bawah, lengan bawah, dan tangan.

Jika Mama mencurigai si Kecil mengalami gejala meningitis, maka segeralah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sebaiknya jangan mencoba untuk melakukan diagnosis sendiri, karena dokter yang akan memberikan diagnosis dan perawatan yang tepat. 

Dalam mendiagnosis, awalnya dokter akan bertanya kepada orangtua mengenai riwayat kesehatan dan gejala. Setelah pemeriksaan fisik dan dokter mencurigai meningitis pada si Kecil, maka selanjutnya dokter akan melakukan prosedur diagnosis sebagai berikut:

• Lumbal pungsi untuk memeriksa cairan otak dan sumsum tulang belakang.
• Tes darah untuk membantu mendiagnosis infeksi penyebab meningitis.
• MRI untuk melihat apakah ada perubahan inflamasi pada area meninges pasien.

Itu dia informasi mengenai ciri-ciri meningitis pada bayi. Terapkan kebiasaan hidup bersih, hindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan pastikan si Kecil mendapatkan vaksinasi yang tepat sesuai jadwal untuk terhindar dari penyakit yang satu ini, ya, Ma.