Kepala bayi yang lonjong akan kembali normal dengan sendirinya. Tetapi tentu saja harus didukung dengan pemosisian yang tepat. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Posisikan bayi telentang ketika tidur tetapi gonta-gantilah arah wajah kepalanya. Misalnya, siang ini menghadap kaki tempat tidur, malam nanti menghadap kepala tempat tidur, dan seterusnya.
- Kurangi tekanan pada bagian belakang kepala bayi dari gendongan, ayunan, dan tempat tidur dengan cara menggendongnya sesering mungkin dengan nyaman saat ia bangun.
- Latih bayi untuk tengkurap di bawah pengawasan, pada permukaan yang kokoh selama beberapa menit. Lakukan latihan ini beberapa kali sehari. Latihan ini membantu memperkuat otot punggung dan lehernya sehingga ia punya kendali lebih atas kepalanya. Kondisi ini akan membantu bayi menjaga tekanan pada tengkoraknya agar lebih merata.
Jika Mama memerhatikan bayi mama tampak memiliki gejala sindrom kepala datar, atau terdapat masalah terkait kepala lonjong yang memengaruhi perkembangannya, jangan ragu untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.
Itulah beberapa fakta mengenai dampak bila bayi lahir dengan kepala lonjong. Jadi tidak perlu berkecil hati ya, Ma, karena masih ada kesempatan untuk memperbaikinya.
Semoga informasi ini bermanfaat!