Empeng bayi atau dot dianggap perlengkapan wajib yang harus dimiliki seorang bayi sejak lahir. Mungkin ada benarnya, jika digunakan secara tepat. Empeng, dipakai untuk memberikan efek tenang kepada bayi. Dengan memakai empeng, otot-otot bayi yang terus terangsang refleks mengisapnya menjadi tenang. Begitu pula dengan dot. Biasanya botol dot digunakan untuk memberikan ASI perah kepada bayi-bayi yang terpaksa ditinggal mamanya sementara waktu.
Namun, empeng dan dot tidak selamanya baik. Si Bayi bisa mengalami efek negatif jika penggunaannya salah atau berlebihan.
Di usia 0-2 tahun, menurut psikolog anak dr. Anastasia Ratnawati yang mengutip teori Sigmund Freud bahwa di fase oralnya, stimulasi anak akan berpusat pada daerah mulut. Jadi anak akan senang menerima benda yang dimasukkan ke mulutnya. Nah, tekstur empeng dan dot yang cukup elastis membuat anak nyaman bahkan ketergantungan.
Kalau sudah begitu, anak akan sulit lepas dari kedua benda ini. Padahal menurut Konselor Laktasi dr. Ameetha Drupadi, banyak dampak negatif dari penggunaan empeng dan botol dot.
Apa saja sih efek negatifnya, Ma? Popmama.com telah merangkum sembilan efek negatif empeng dan dot untuk bayi di bawah ini:
