Belum Capai Target, Pelaksanaan PIN Polio Diperpanjang

Catat waktu pemberiannya, jangan sampai terlewat!

7 Agustus 2024

Belum Capai Target, Pelaksanaan PIN Polio Diperpanjang
Freepik/freepik

Pekan Imunisasi Nasional Polio atau PIN Polio yang telah berlangsung secara serentak di seluruh wilayah Indonesia sejak tanggal 23 Juli 2024 akan diperpanjang. Pasalnya, hingga saat ini diketahui capaian pemberian vaksin masih belum memenuhi target.

Oleh sebab itu, pemerintah mengumumkan bahwa vaksin Polio yang diberikan pada anak-anak mulai dari usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya itu resmi diperpanjang hingga tanggal 11 Agustus 2024.

Sebelumnya, pemberian vaksin Polio ini dibagi menjadi dua tahapan yakni 6 provinsi pertama disusul 27 provinsi selanjutnya.

Nah, berikut Popmama.com rangkum tentang pelaksanaan PIN Polio diperpanjang.

1. PIN Polio diperpanjang hingga 11 Agustus 2024

1. PIN Polio diperpanjang hingga 11 Agustus 2024
Freepik

Berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pelaksanaan PIN Polio dosis satu, diperpanjang hingga 11 Agustus 2024. Penjadwalan ulang ini dilakukan untuk mencapai angka yang ditargetkan, yaitu di atas 95 persen.

Untuk pemberian dosis kedua sendiri akan dimulai pada 12 Agustus 2024. Pemberian ini akan diberikan dengan jarak pemberian dosis 1 dan 2, minimal 14 hari.

Selain itu, hal ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan rekomendasi dari World Health Organization atau WHO, yaitu cakupan dosis 1 harus tinggi dan merata di seluruh wilayah Indonesia sebelum memulai pemberian dosis kedua.

Editors' Pick

2. Kasus polio kembali mencuri perhatian masyarakat

2. Kasus polio kembali mencuri perhatian masyarakat
https://www.unicef.org/immunization/polio

Mengutip laman Kemenkes pada 9 Maret 2024, satu kasus lumpuh layuh akut (LGA) pada anak laki-laki berusia 6 tahun terjadi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Ia terkonfirmasi positif Polio tipe II melalui pemeriksaan laboratorium.

Selain kasus tersebut, pada tanggal 6 April 2024 kasus Polio tipe II lainnya juga ditemukan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Beberapa kasus ini nyatanya bukanlah kasus yang baru ditemukan.

Sejak tahun 2022 hingga saat ini, kemunculan kasus polio kembali menjadi sorotan. Pasalnya, terjadi sebanyak 12 kasus polio yang tersebar di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan yang terbaru di wilayah Banten, yang semuanya tergolong dalam penyakit polio dengan gambaran klinis kelumpuhan.

Dari 12 kasus tersebut, 11 kasus disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1.

3. Perbedaan vaksin polio oral dan suntik

3. Perbedaan vaksin polio oral suntik
Freepik/stocky01

Pemberian vaksin polio bisa diberikan dalam dua bentuk, yaitu secara oral (OPV) maupun suntikan (IPV). Lalu, apa perbedaannya? Apakah keduanya baik diberikan kepada si Kecil?

Vaksin polio yang diteteskan di mulut atau diberikan secara oral (OPV) merupakan virus polio vaksin yang masih hidup tetapi dilemahkan, sehingga masih bisa berkembang biak di usus. Vaksin ini bisa merangsang usus dan darah untuk membentuk zat kekebalan (antibodi) terhadap virus polio liar.

Sedangkan vaksin polio suntik (IPV), berisi virus polio mati yang disuntikan sehingga tidak dapat berkembang biak di usus dan tidak menimbulkan kekebalan di usus. Hanya saja, vaksin dalam bentuk suntikan ini dapat menimbulkan kekebalan di dalam darah. Suntikan ini umumnya disuntikkan pada bagian otot lengan atau paha si Kecil.

4. Bolehkah pemberian vaksin polio ditunda?

4. Bolehkah pemberian vaksin polio ditunda
Freepik/freepik

Jika si Kecil tidak memiliki kondisi khusus, ada baiknya pemberian vaksin tetap dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan. Jika si Kecil sedang mengalami batuk atau pilek ringan, Mama juga tetap bisa memberikannya.

Hanya saja, jika si Kecil tengah mengalami sakit yang cukup parah, ada baiknya untuk menunda sementara imunisasi polio hingga si Kecil benar-benar sembuh.

Pada dasarnya, imunisasi IPV atau OPV polio aman untuk dilakukan. Hanya saja, ada baiknya jika Mama berkonsultasi lebih dulu dengan dokter anak untuk mengetahui secara jelas apakah kondisi Si Kecil memungkinkan untuk mendapatkan vaksin polio atau tidak.

Nah, itulah tadi rangkuman tentang pelaksanaan PIN Polio diperpanjang. Segera kunjungi Posyandu, Puskesmas, dan Pos Pelayanan Imunisasi terdekat untuk mendapatkannya, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest