Kronologi Bayi 2 Bulan di Pekalongan Dianiaya Ayahnya hingga Tewas
Peristiwa itu terjadi karena pelaku mabuk dan merasa kesal lantaran bayinya rewel
29 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang penjual tempe berinisial NF (27) di Pekalongan, Jawa Tengah, diringkus polisi setelah melakukan kekerasan yang menyebabkan kematian pada bayinya sendiri. Bayi MZA yang berusia dua bulan itu meninggal setelah dicekik dan dianiaya pada bagian kepala.
Hal ini terjadi pada 21 Agustus 2024 lalu di kediaman pribadi mereka yang berada di Desa Mejasem, Kecamatan Siawalan, Kabupaten Pekalongan. Dijelaskan oleh Sekdes Mejasem, Kamal Yusuf, kejadian itu terjadi di pagi hari.
Saat itu, korban hanya berdua dengan sang ayah karena ibu dan neneknya pergi kondangan ke rumah tetangga mereka.
Nah, berikut Popmama.com rangkum kronologi bayi 2 bulan di Pekalongan dianiaya ayahnya hingga tewas.
1. Bayi 2 bulan di Pekalongan tewas dianiaya ayahnya
Kabar duka datang dari Desa Mejasem, Kecamatan Siawalan, Kabupaten Pekalongan. Seorang bayi ditemukan meninggal setelah dianiaya oleh ayahnya sendiri.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB saat ibu dan nenek bayi MZA menitipkan bayinya pada NF, ayah bayi tersebut, yang baru saja pulang berjualan tempe. Keduanya lalu pergi ke kondangan di rumah tetangganya.
Editors' Pick
2. Alasan pelaku membunuh bayinya karena kesal
Saat dititipkan, NF merasa kesal karena bayinya terus rewel. Ia pun melakukan aksinya sampai bayinya meninggal karena tidak bernapas. Ditanyakan kembali tentang alasan tindakan tersebut, NF juga mengaku kalau dirinya saat itu berada di bawah pengaruh alkohol.
Ia mengaku mengonsumsi alkohol untuk meningkatkan rasa percaya diri saat berjualan tempe. NF sendiri biasanya berjualan tempe di sekitar Comal.