Musik Klasik Membuat Bayi Lebih Pintar, Mitos atau Fakta?

19 Des 2021, 11:00 WIB

Nanda Saputri

Pixabay

Mama mungkin sering mendengar jika musik dapat memberikan banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi.

Pasalnya, rangsangan dari alunan musik sangat berkontribusi dalam perkembangan kognitif dan sensorik si Kecil.

Namun, beberapa orang percaya bahwa musik tertentu dapat membuat bayi lebih pintar.

Memperdengarkan musik klasik pada bayi terlebih sejak dalam kandungan bisa membuat si Kecil lebih pintar dan hal ini sering disebut dengan "Mozart Effect".

Wolfgang Amadeus Mozart merupakan seorang komposer dunia yang menciptakan banyak musik klasik. Musik klasik tersebut disinyalir mampu meningkatkan kemampuan otak jika didengarkan secara berkala.

Tapi apakah benar hanya musik klasik yang bisa membantu perkembangan otak bayi jadi lebih pesat? Berikut Popmama.com rangkumkan jawabannya. Mari disimak ya Ma!

Awal Mula Musik Klasik Dipercaya Membuat Bayi Lebih Cerdas

Menyusui bayi ASI ekslusif bisa membuat bayi lebih cerdas. - Pixabay/logesdo

Dilansir dari Scientific America, sebuah studi pertama yang dilakukan di Universitas California meneliti musik dari Mozart.

Penelitian telah menunjukkan bahwa siswa yang mendengarkan sonata dari Mozart selama beberapa menit sebelum mengikuti tes tampil lebih baik daripada siswa yang mendengarkan musisi lain atau tidak pernah mendengarkan musik sama sekali.

Namun, efek pada siswa bersifat sementara (hanya berlangsung 15 menit) dan kontroversial.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik menawarkan banyak manfaat dan dapat meringankan masalah kesehatan fisik dan mental.

Nah, gagasan inilah yang membentuk gagasan lain bahwa bayi menjadi lebih pintar saat mendengarkan musik klasik.

Tak lama setelah itu, penelitian tersebut menjadi populer, Gubernur Georgia memerintahkan agar semua bayi yang baru lahir di rumah sakit diberikan CD musik klasik yang berisi sonata dari Mozart dan beberapa musik klasik dari komposer lainnya.

Apakah Efek Mozart Itu Benar Adanya?

Unsplash/Emma Frances Logan

Tetapi, perdebatan berkaitan "ajaibnya" kekuatan dari musik pun terus diperbincangkan. Seorang musisi klasik, Don Campbell menyatakan jika musik memiliki kualitas pengorganisasian yang luar biasa di otak.

Di sisi lain, pada tahun 1999, psikolog Christopher Chabris menguji kembali 16 penelitian yang berkaitan dengan efek Mozart. Hingga menemukan hasil bahwa efek musik hanya mempengaruhi satu setengah poin IQ.

Charbris menjelaskan jika efek mozart bisa mendatangkan bahaya. Hal ini dikarenakan jika peran orangtua tidak dijalankan dengan maksimal. Misalnya orangtua lebih bergantung pada musik ketimbang interaksi lain yang mungkin bermanfaat bagi anak-anak.

Contohnya bermain bersama si kecil dan mengajak mereka berkontribusi dalam aktivitas sosial. Hal ini merupakan bentuk aktivitas yang terbukti mampu meningkatkan kecerdasan anak.

Meski belum ada klaim kuat yang menyebut musik klasik dapat meningkatkan kemampuan kognitif, namun, musik yang ritmis memiliki pengaruh berlapis-lapis pada individu, seperti mengatur suasana hati. Si Kecil akan lebih tenang dengan mudah.

Musik Klasik yang Cocok untuk Bayi

Unsplash/Mark Solarski

Berikut beberapa pilihan musik yang cocok untuk didengarkan bersama si Kecil, yakni :

Beethoven - Moonlight Sonata
Beethoven - Fur Elise
Canon in D Mayor - Johann Pachelbel
Wolfgang Amadeus Mozart - Violan Sonata No.26
Frederic Chopin - Nocturne op.9 No.
Charles Gounod - Ave Maria
Wolfgang Amadeus Mozart: 'Symphony No. 40 in G Minor'
Johannes Brahms - Concerto for Violin, D Major

Kedelapan musik ini bisa Mama jadikan dalam satu playlist dan dapat diputar pada waktu tertentu. Selamat mencoba!

Manfaat Musik Klasik bagi Bayi

Ayo, bantu Si Kecil meningkatkan daya konsentrasinya sejak dini melalui musik klasik! - Pixabay/thedanw

Berbicara soal manfaat yang didapatkan, tentu saja secara tidak langsung musik klasik akan memberikan efek baik bagi bayi.

Berikut 4 manfaat mendengarkan musik untuk bayi di antaranya :

1. Musik dapat menciptakan efek menenangkan pada bayi

Pixabay/PublicDomainPictures

Pertama dan terpenting, musik klasik memiliki efek menenangkan. Memutar musik klasik pada bayi yang baru lahir, di waktu tertentu terutama saat tidur siang akan membantu menenangkan si Kecil.

Bahkan orang dewasa, termasuk Mama pasti akan tenang jika mendengarkan alunan musik klasik selama waktu istirahat.

2. Musik dapat meningkatkan keterampilan mendengar bayi

Pixabay/2081671

Mendengarkan musik dari komposer musik klasik ternama seperti Beethoven dan Mozart sejak usia belia terbukti meningkatkan kemampuan konsentrasi pada banyak anak kecil.

Studi juga menemukan bahwa anak-anak yang mendengarkan musisi tertentu menjadi lebih disiplin.

3. Musik dapat meningkatkan fungsi otak bayi

Pixabay.com/ParentiPacek

Salah satu manfaat mendengarkan musik klasik yang paling terkenal adalah meningkatkan fungsi otak.

Musik klasik membantu mengembangkan gen yang mengeluarkan dopamin dan meningkatkan fungsi sinaptik.

4. Musik dapat meningkatkan eningkatkan kreativitas bayi

Unsplash/Danny De Los Reyes

Musik klasik secara umum sangat menginspirasi. Karena musik meningkatkan fungsi otak, musik juga menginspirasi pemikiran baru yang membantu seseorang menjadi lebih kreatif, hal ini bisa berefek pada kreativitas si Kecil juga lho, Ma!

Beberapa taman kanak-kanan di luar negeri menggunakan musik untuk menginspirasi ekspresi kreatif melalui seni.

Mereka memutarkan musik klasik saat anak-anak melukis atau saat membuat keterampilan.

Nah, itu tadi 4 manfaat baik musik bagi tumbuh kembang si Kecil.

Perlu diingat, musik hanya memberikan stimulasi bagi perkembangannya. Namun, peran Mama dan Papa dalam mengajak si Kecil berinteraksi adalah yang terpenting. Semoga bermanfaat ya!