Spina bifida membutuhkan penanganan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis spina bifida yang dialami, tingkat keparahan gejala, serta kondisi pasien.
Operasi merupakan pilihan utama dalam menangani kondisi spina bifida. Tindakan operasi umumnya dilakukan segera setelah sang Bayi lahir, dalam waktu 1-2 hari.
Tujuannya adalah untuk menutup celah yang terbentuk sekaligus menangani hidrosefalus.
Selain penanganan dari dokter, merawat anak yang terlahir dengan spina bifida membutuhkan perhatian ekstra dari orangtua.
Ini dia hal-hal yang perlu diperhatikan:
Aktivitas fisik
Bayi yang terlahir dengan kondisi ini akan bergerak dan beraktivitas dengan cara yang berbeda.
Butuh bantuan ahli terapis fisik yang bekerja sama dengan orangtua untuk mengajari bagaimana melatih kedua kaki dan tangan bayi.
Baik untuk meningkatkan kekuatan, kelentukan (lentur), maupun gerakan bayi. Aktivitas fisik sangat penting untuk bayi yang memiliki kondisi seperti ini.
Lakukan latihan yang sesuai dengan rekomendasi dari ahli terapis fisik.
Merawat kulit bayi
Bayi yang mengidap spina bifida juga rentan dengan kulit lecet akibat goresan benda di sekitarnya.
Jadi, orangtua harus memeriksa kulit bayi setiap saat, tidak membiarkannya terlalu lama berjemur di bawah mahatari, atau pastikan kehangatan air jika ingin memandikannya.
Selain itu, dilansir dari laman CDC, sebagian besar bayi yang lahir dengan kondisi ini mengalami alergi terhadap benda atau produk yang memiliki kandungan lateks atau karet alami.
Artinya, sebagai orangtua sebaiknya Mama dapat menjauhkan bayi dari benda-benda tersebut.
Perhatikan pula dengan penggunaan aksesoris seperti kalung atau gelang yang dapat melukai kulitnya.
Kesehatan
Seperti bayi pada umumnya, bayi dengan spina bifida juga membutuhkan pelayanan kesehatan seperti imunisasi guna meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Bayi juga membutuhkan perawatan khusus, seperti:
- Spesialis ortopedi, yang akan memeriksa kesehatan otot dan tulang bayi.
- Spesialis urologi, yang akan memeriksa kesehatan ginjal dan kandung kemih bayi.
- Spesialis bedah saraf, yang akan memeriksa perkembangan otak dan tulang belakang bayi.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai spina bifida, cacat tulang belakang yang dapat mengganggu fisik dan intelektual anak.
Sebelum terjadi, mari cegah sejak dini dengan ruting mengonsumsi asam folat semenjak hamil ya, Ma.