Dilansir dari Healthline, meski kemungkinan untuk hamil sangat kecil ketika memakai IUD, hal yang terjadi di Vietnam itu adalah bukti bahwa kehamilan bisa terjadi. Namun, ada risiko yang sebenarnya membayangi Mama yang hamil saat masih menggunakan KB spiral.
Kehamilan saat pakai IUD lebih mungkin untuk menjadi kehamilan ektopik, atau kehamilannya terjadi di luar rahim. Kehamilan ektopik terkadang terbentuk pada tuba falopi. Jika kehamilan tidak dihentikan, tuba dapat meledak dan menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa.
Itu adalah salah satu risiko terburuk yang bisa dialami. Healthline mengungkapkan ada beberapa risiko lain yang bisa dialami bayi dan ibu hamil ketika masih memiliki IUD, yakni:
- Keguguran yang terjadi ketika kehamilan pada 20 minggu pertama
- Persalinan prematur atau sebelum minggu ke-37 masa kehamilan
- Ketuban pecah dini atau premature rupture of membranes (PROM) adalah kondisi di mana kantung ketuban pecah sebelum waktu persalinan. Kondisi ini dapat terjadi baik sebelum janin matang dalam kandungan (sebelum minggu ke-37 masa kehamilan), maupun setelahnya
- Plasenta lepas dari ibu hamil, kondisi di mana plasenta lepas sebelum bayi lahir. Hal ini merupakan kondisi serius yang menyebabkan perdarahan hebat dan sangat membahayakan bayi dan Mama sendiri
- Plasenta previa yakni kondisi di mana ari-ari atau plasenta berada di bawah bagian bawah rahim yang menutupi jalan lahir bayi. Selain menutupi jalan lahir, kondisi ini juga bisa menyebabkan perdarahan hebat baik sebelum atau setelah persalinan
- Infeksi panggul
- Berat bayi lahir rendah yakni kurang dari 2.5kg (5.8 pound)
Mengapa risiko tersebut bisa terjadi? Dijelaskan bahwa paparan hormon dalam Kb spiral dapat memengaruhi kehamilan dan ibu hamil hingga melahirkan.
Oleh karenanya, sebagai Mama, hal ini harus jadi perhatian tersendiri. Ketika Mama mungkin hamil saat memakai IUD segera berkonsultasi ke dokter atau klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat selama kehamilan!
Itulah cerita lengkap mengenai bayi di Vietnam yang lahir dengan menggenggam alat KB spiral sang Mama. Semoga informasi ini membuat Mama yang menggunakan jenis KB spiral menjadi lebih waspada, ya.