Tahukah Mama jika second-hand smoke dan third-hand smoke juga berbahaya, apalagi bayi masih rentan sistem imunnya?
Second-hand smoke adalah asap yang keluar dari mulut perokok dan asap yang keluar dari rokok itu sendiri. Sedangkan third-hand smoke adalah residu rokok yang menempel pada setiap permukaan di area seseorang merokok, baik pada kulit, rambut, pakaian, furnitur ,serta lantai. Jadi, bayi sangat mungkin terpapar racun berbahaya dari rokok bahkan setelah orang dewasa selesai merokok. Apalagi, bayi dan anak-anak senang bermain di lantai dan terkadang memasukkan tangan serta mainan ke dalam mulut.
Cara terbaik melindungi si Kecil dari asap rokok tentu saja dengan berhenti merokok. Namun, jika Mama atau orang dewasa lainnya tak sanggup berhenti, pastikan Mama dan orang dewasa lainnya tidak merokok di dekat si Kecil, baik di rumah maupun di dalam kendaraan.
Selain itu, ketika Mama harus mengunjungi tempat lain dengan si Kecil atau menitipkannya di tangan orang lain, pastikan lingkungannya bebas dari asap rokok.Third-hand smoke juga dapat diminimalisir dengan membersihkan udara di ruangan dengan cara membuka jendela atau menggunakan kipas angin maupun pendingin ruangan.
Memang tak mudah untuk menghentikan kebiasaan secara tiba-tiba, apalagi jika kebiasaan tersebut sudah berjalan sangat lama. Namun, demi kesehatan anak, Mama, serta orang sekitar, mulai membiasakan diri untuk tidak merokok secara perlahan tentu merupakan pilihan terbaik untuk dilakukan. Semangat ya, Ma!