Ada beberapa penyebab bayi mengalami pilek, mulai dari penyakit, alergi, dan masih banyak lagi. Mengutip dari laman Parents, penyebab utama pilek pada bayi dan anak adalah infeksi virus, infeksi bakteri, dan alergi lingkungan. Secara umum, infeksi virus adalah penyebab terbesar pilek pada anak-anak.
Beberapa infeksi virus yang paling umum pada anak-anak meliputi:
- pilek dan flu,
- infeksi sinus,
- RSV (atau virus pernapasan syncytial),
- Covid-19.
Banyak orangtua yang frustrasi karena bayi dan anak kecil mungkin mengalami pilek selama berbulan-bulan hanya karena infeksi virus yang berurutan. Alergi juga bisa menjadi penyebab pilek pada bayi dan anak kecil.
Jika bayi meler, sulit membedakan apakah ia menderita flu biasa, influenza (flu), atau infeksi lain, seperti Covid-19 atau RSV.
Sangat sulit untuk membedakan infeksi spesifik mana yang menjadi penyebab gejala pernafasan pada bayi dan anak. Misalnya, bayi dan anak yang terjangkit COVID dan flu bisa mengalami gejala yang mirip dengan demam, batuk dan hidung tersumbat, serta kelelahan.
Secara umum, jika seorang bayi bernapas dengan nyaman dan tanpa demam atau gejala yang berkepanjangan, kita bahkan tidak perlu mengetahui 'kuman' spesifiknya karena biasanya tidak banyak mengubah pengobatan.