Setiap pasangan pasti menginginkan kelahiran yang normal. Namun terkadang dalam keadaan tertentu, orangtua perlu menjalani kelahiran lebih dini atau prematur.
Kelahiran prematur sendiri merupakan kondisi di mana calon bayi harus dilahirkan sebelum masanya atau kelahiran di bawah 37 minggu.
Dengan kelahiran bayi yang lebih awal, maka perkembangan organ tubuhnya pun belum sempurna dan akan memengaruhi perkembangan bayi di masa depan.
Namun, bukan berarti bayi dengan kelahiran prematur akan mengalami kekurangan. Dilansir dari aboutkidshealth.ca, masih ada harapan bagi bayi dengan kelahiran prematur untuk tidak hanya hidup, tetapi juga mendapatkan kualitas hidup yang baik dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
Maka dari itu sebelum terlambat, bayi prematur perlu dilakukan tes skrining untuk mendeteksi kesehatannya sejak dini.
Lalu, apa sajakah jenis skrining yang perlu bayi prematur lakukan?
Berikut Pomama.com telah merangkum beberapa informasinya.
