pexels/Public Domain Pictures
Berikut cara yang bisa Mama coba untuk mengatasi jerawat pada si Kecil:
Kain yang kasar dapat memperparah kondisi jerawat bayi. Oleh karena itu, pakaikan si Kecil baju berbahan halus. Hindari wol maupun bahan bertekstur kasar lainnya.
Untuk mengelap wajah bayi maupun bagian kulit lainnya yang sensitif, gunakan telapak tangan yang bersih.
Selain itu, pastikan Mama tidak mengenakan aksesori tangan, sebab bisa berisiko menginfeksi jerawat bayi jika tergesek.
Untuk mengeringkan kulit bayi yang berjerawat, Mama tak perlu mengelapnya. Cukup ditepuk-tepuk perlahan dengan kain.
Tidak disarankan untuk mengeringkan kulit bayi dengan cara digosok, karena hanya akan memicu peradangan yang ditimbulkan rasa panas di permukaan kulit. Alhasil, rasa gatal di kulit bayi bisa semakin meradang.
Sentuhan tangan berisiko membuat bakteri di jerawat bayi berkembang biak semakin banyak. Terlebih jika jerawat dicabut atau dipecahkan dengan tangan.
Fatalnya, sentuhan pada jerawat bisa mempengaruhi kelenjar minyak, sehingga produksi minyak alami wajah pun melimpah. Minyak berlebih inilah penyebab jerawat bayi bertambah parah, atau bahkan mengakibatkan bruntusan.
- Seimbangkan pola makan bagi ibu menyusui
Mama yang memiliki bayi rata-rata memilih untuk menyusui hingga beberapa bulan (atau lebih) sejak anak lahir. Artinya, selama itu nutrisi yang diperoleh anak hanya bersumber dari ASI.
Makanan yang masuk ke tubuh ibu menyusui tentunya mempengaruhi kualitas air susu.
Jika bayi mama masih menyusu dan memiliki jerawat bayi, pastikan untuk mengatur pola makan sesuai rekomendasi pakar gizi.
Jerawat terbentuk minyak dan kotoran yang menumpuk di dalam folikel kulit dan memicu penyumbatan.
Oleh karena itu, penggunaan produk skincare bayi yang mengandung minyak tidak dianjurkan karena dapat menyumbat pori.
Sebagai alternatif, gunakan produk berbahan ringan yang mampu menyerap minyak tanpa membuat kulit bayi iritasi atau menjadi kering.
Selain kain yang kasar seperti wol, jauhkan bayi dari furnitur seperti karpet atau sofa yang berbahan kasar.
Bahan karpet yang bertekstur dapat membuat kulit bayi iritasi, sehingga membuat jerawatnya semakin parah.
Selain itu, sebaiknya cek mainan anak seperti boneka atau plushie untuk memastikan bahannya tidak menyebabkan peradangan kulit berjerawat.
Pakaian untuk si Kecil yang memiliki jerawat bayi harus benar-benar diperhatikan, Ma. Pilihlah baju dengan bahan yang lembut dan sejuk, serta longgar agar kulit bayi dapat bernapas lega.
Untuk mencucinya, gunakan detergen yang bersifat hypoallergenic, bebas paraben, dan 100% menggunakan bahan-bahan alami.
Tak hanya digunakan untuk pakaian, detergen jenis ini bisa juga digunakan untuk cuci selimut, seprai, dan kain lainnya yang berkontak langsung dengan kulit bayi.
Saat kulitnya berjerawat dan terasa gatal, bayi rentan menggaruk atau menyentuh jerawatnya, secara sengaja maupun tidak.
Hal ini tentunya dapat menyebabkan peradangan atau infeksi pada kulit bayi mama. Maka dari itu, saat anak mulai sering menyentuh bagian kulitnya yang berjerawat, segera pakaikan sarung tangan bayi berbahan lembut.
Nah, itu tadi pembahasan tentang jerawat pada bayi: indikasi, penyebab dan cara menanganinya. Semoga bermanfaat.
Baca juga: