Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/rawpixel.com
Freepik/rawpixel.com

Intinya sih...

  • Usia ideal bayi dititipkan di daycare minimal 3-6 bulan

  • Kesiapan emosional bayi dan orangtua penting sebelum dititipkan di daycare

  • Daycare berkualitas mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memutuskan kapan bayi boleh dititipkan di daycare sering kali menjadi dilema bagi banyak orangtua, terutama bagi Mama yang harus kembali bekerja setelah cuti melahirkan.

Di satu sisi, kebutuhan akan pengasuhan yang aman dan tepercaya menjadi prioritas, namun di sisi lain, ada kekhawatiran soal kesiapan bayi, baik secara fisik maupun emosional.

Tak jarang, orangtua merasa bimbang antara rasa bersalah, cemas, dan tuntutan tanggung jawab sehari-hari.

Lantas, kapan sebenarnya bayi boleh dititipkan di daycare? Simak pembahasannya telah Popmama.com siapkan khusus untuk Mama.

Kapan Bayi Boleh Dititipkan di Daycare?

1. Antara 6–12 bulan sering dianggap optimal

Pexels/Tatiana Syrikova

Mengutip dari laman Life Learning Academy, bayi umumnya dapat mulai berada di daycare sejak usia sangat muda. Bahkan, beberapa daycare menerima bayi mulai 6 minggu karena itu sering bertepatan dengan berakhirnya cuti melahirkan di banyak negara.

Namun, hal itu lebih bergantung pada kebutuhan keluarga, kebijakan daycare, dan kesiapan bayi itu sendiri daripada aturan tetap.

Di sisi lain, banyak ahli perkembangan anak dan pediatri menyebut bahwa usia 6–12 bulan sering menjadi periode yang lebih tepat.

Sebab, pada rentang ini, bayi mulai memiliki sistem imun yang lebih matang, lebih aktif secara sosial, dan mulai menunjukkan rasa ingin tahu terhadap lingkungan sekitar.

2. Kesiapan emosional bayi dan orangtua sama-sama penting

Pexels

Selain usia, kesiapan emosional menjadi faktor penting sebelum memutuskan menitipkan bayi di daycare.

Bayi yang sudah mulai bisa berinteraksi, merespons suara, dan merasa nyaman saat digendong atau dirawat oleh orang lain cenderung lebih mudah beradaptasi.

Hal ini biasanya mulai terlihat saat bayi memasuki usia beberapa bulan. Namun, bukan hanya bayi yang perlu siap, Mama dan Papa juga demikian.

Rasa cemas, bersalah, atau takut berlebihan justru bisa memengaruhi proses adaptasi bayi. Jika orangtua merasa yakin, tenang, dan percaya dengan pilihan daycare yang dipilih, energi positif tersebut akan terasa oleh si Kecil dan membantunya beradaptasi dengan lebih baik.

3. Daycare yang berkualitas dapat mendukung tumbuh kembang bayi

Pexels/Pavel Danilyuk

Bayi akan merasa lebih 'aman' untuk dititipkan jika daycare yang dipilih Mama memiliki standar pengasuhan yang baik.

Daycare yang ideal memiliki rasio pengasuh dan bayi yang seimbang, lingkungan yang bersih dan aman, serta pengasuh yang terlatih dalam merawat bayi, termasuk memahami kebutuhan ASI, pola tidur, dan stimulasi sesuai usia.

Tak kalah penting, daycare sebaiknya terbuka dalam berkomunikasi dengan orangtua. Laporan harian, update kondisi bayi, hingga fleksibilitas dalam menyesuaikan kebiasaan di rumah akan membantu Mama merasa lebih tenang.

Dengan daycare yang tepat, bayi tidak hanya dititipkan, tetapi juga mendapatkan pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.

Itu dia pembahasan mengenai kapan sebenarnya bayi boleh dititipkan di daycare. Dengan pertimbangan yang matang dan daycare yang tepat, Mama tetap bisa menjalani peran sebagai orangtua sekaligus bekerja dengan lebih tenang.

Editorial Team