Ukuran terbaik untuk selimut bayi adalah:
- Cukup besar untuk menutupi bayi dengan baik tetapi tidak terlalu besar untuk membuat mereka menggeliat di bawahnya.
- Bayi harus dapat menggunakannya selama beberapa bulan.
- Seharusnya tidak terlalu besar sehingga sulit untuk digulung atau dibawa selama perjalanan.
Setiap jenis selimut memiliki ukuran dan dimensi tertentu berdasarkan fungsinya. Misalnya, selimut bedong berbentuk persegi, sedangkan selimut buaian harus pas saat diselipkan di bawah kasur buaian.
Berikut adalah beberapa bahan ideal untuk selimut bayi:
- Gunakan bahan alami yang dapat bernapas yang memungkinkan aliran udara. Bayi bisa kehilangan panas saat tubuhnya menjadi dingin.
- Selimut katun adalah pilihan ideal untuk bayi karena membuat bayi tetap hangat dan memungkinkan aliran udara untuk mengatur suhu tubuhnya. Jenis ini aman bahkan jika bayi secara tidak sengaja menariknya ke wajahnya.
- Pada saat yang sama, hindari selimut bulu dan kulit domba karena menyebabkan tubuh bayi memanas.
- Bahan yang ideal untuk selimut bayi di cuaca dingin adalah kasmir wol lembut. Gunakan selimut tipis di musim panas dan yang sedikit lebih tebal untuk musim dingin. Hindari bahan sintetis dan kasar seperti poliester untuk selimut bayi.
Bahkan dengan bahan selimut yang ideal untuk bayi, usahakan untuk tidak melipatnya karena dianggap sebagai dua selimut, yang dapat membuat tubuh bayi panas. Selimut yang dipilih harus dapat menjaga suhu lingkungan untuk bayi—memberikan mereka tidur malam yang nyenyak dan menjaga mereka tetap aman pada saat yang bersamaan.
Nah, itu penjelasan tentang kapan bayi boleh tidur pakai selimut pada ulasan berikut ini. Karena bayi rentan terhadap risiko SIDS saat tidur maka penting untuk memperhatikan faktor keamanan, ya, Ma.