Penyakit jantung bawaan (PJB) umumnya dapat terjadi pada 8–10 bayi dari setiap 1000 kelahiran. Salah satu tanda PJB, yakni adanya kelainan struktur organ jantung yang ditemukan ketika bayi dilahirkan.
Perlu diketahui, jantung adalah organ tubuh yang terbentuk pada usia kehamilan 8 minggu. Paparan obat, kelainan genetik, infeksi pada ibu, diabetes, atau konsumsi alkohol saat hamil bisa menjadi faktor risiko kelainan struktur organ jantung pada janin.
Akan tetapi, tidak semua anak yang lahir dengan PJB akan menunjukkan gejala tertentu. Itulah sebabnya, skrining PJB kritis menjadi penting dilakukan untuk mendeteksi gejalanya sejak dini.
Lantas, kapan skrining PJB kritis menggunakan pulse oximeter dilakukan? Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya. Simak yuk, Ma!
