Perlu Dicoba, Ini 10 Kegiatan yang Bisa Membuat Bayi Lebih Rileks

Dikutip dari Science Daily, para peneliti dari Warwick Medical School and the Institute of Education di University of Warwick menemukan hasil dari berbagai penelitian bahwa bayi yang dipijat akan lebih sedikit menangis.

Selain itu, mereka juga akan tidur dengan lebih nyenyak serta memiliki tingkat hormon stres seperti kortisol yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang tidak dipijat.

"Mengingat efek nyata dari pijat bayi pada hormon stres, tidak mengherankan untuk menemukan beberapa bukti yang berhubungan dengan tidur dan menangis," kata Angela Underdown, pemimpin penelitian ini.

Spa bayi akan membantu si Kecil untuk bersenang-senang sambil menenangkan indra mereka. Kegiatan spa bayi biasanya diawali dengan berenang atau berendam dan dilanjutkan dengan pijatan menenangkan menggunakan minyak pijat khusus yang membuat kulit si Kecil lebih lembap dan rileks.

Jika saat ini si Bayi sudah menginjak usia dua bulan atau lebih, Mama sudah bisa memberikan perawatan yang satu ini untuknya.

Makan adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Jika orang dewasa yang terlambat makan saja bisa mengalami stres, apalagi si Kecil. Ketika bayi lapar, maka ia cenderung cepat uring-uringan dan mudah rewel, dan ini berpotensi membuatnya merasa stres. 

Hal ini dilakukannya karena ingin mungkapkan bahwa ia sedang lapar, namun ia belum bisa mengatakannya.

Jadi, pastikan untuk selalu menyusui atau memberikan makanan si Kecil tepat waktu ya, Ma. Memberi makan bayi ketika ia sudah gelisah akan membuat momen makannya jadi tidak menyenangkan.

Seperti yang dilansir dari Parenting for Brain, pelukan Mama bahkan dipercaya dapat menstabilkan detak jantung bayi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kadar oksigen, dan bahkan mengurangi tangisan dan stres.

Beberapa manfaat lain dari pelukan seperti:

• Meningkatkan kecerdasan,
• Membantu tumbuh kembang fisik bayi,
• Membuat bayi lebih sehat,
• Membangun ketahanan atau ketangguhan pada anak,
• Menciptakan bayi yang lebih bahagia,
• Membangun ikatan atau bonding yang lebih kuat antara orangtua dan anak.

Seperti kasih sayang yang dirasakan melalui sentuhan fisik, obrolan dan bahasa tubuh yang menyenangkan dapat memicu otak untuk melepaskan zat kimia yang baik, seperti oksitosin. 

Leslie Seltzer, seorang peneliti dari University of Wisconsin-Madison's Child Emotion Lab mengatakan bahwa hasil dari penelitiannya mengatakan bahwa suara seorang ibu dapat memiliki efek yang sama seperti pelukan.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa anak yang berinteraksi dengan ibu mereka memiliki respons hormonal yang hampir sama, baik ketika itu dilakukan langsung atau pun dengan telepon.

Mengajak si Kecil berjalan-jalan tak selalu harus menggunakan kendaraan. Mama bisa memilih untuk mengajaknya berkeliling dengan stroller atau cukup berjalan kaki sambil menggendong si Bayi.

Berjalan-jalan juga membantu bayi untuk mengusir kejenuhan serta membantunya untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. Tak perlu jauh-jauh, cukup berjalan-jalan di area sekitar rumah saja sudah membuat bayi jadi lebih bahagia.

Saat buah hati mama mendengarkan lagu atau musik, otak mereka akan mengalami perubahan. Di antara beragam manfaatnya, nyanyian atau musik diketahui dapat meningkatkan suasana hati dan mendorong si Kecil dengan cara mengurangi tingkat stres yang mereka miliki.

Bahkan mendengarkan nyanyian atau musik yang lebih sendu bisa menjadi hal yang baik berkat kekuatan katarsis di dalamnya. Ini akan memudahkan bayi-bayi untuk berhubungan dengan emosi mereka.

Walau masih belum mengerti apa yang Mama ceritakan, si Kecil akan sangat nyaman ketika bisa mendengar suara indah Mama. Suara yang selalu ia dengarkan sejak ia masih di dalam kandungan.

Percayalah, hal ini sangat bermanfaat untuk memberikan buah hati Mama rasa aman dan juga tenang. Tak perlu membacakan cerita yang panjang.

Cukup bacakan cerita khusus untuk bayi dan jangan lupa untuk mengekspresikannya ya, Ma! Si Kecil pasti sangat menyukainya.

Suara mendesing yang berulang-ulang seperti kipas angin, pengering rambut, penyedot debu, atau mesin cuci dapat membuat bayi merasa relaks.

Mama bisa mencoba untuk nyalakan salah satu benda ini atau gunakan mesin white noise untuk menenangkan bayi ketika ia rewel.

Cukup letakkan di dekat telinga si Kecil dan biarkan suara "ajaib" ini membantu Mama menenangkannya.

Namun, ada beberapa bayi yang merasa takut saat mendengar suara penyedot debu. Jadi, pastikan Mama mengetahui apa yang disukai si Kecil, ya.

Dilansir dari Medline Plus, saat menjelang malam ada baiknya jika Mama mulai meredupkan lampu, menciptakan suasana tetap tenang, dan mengurangi aktivitas di sekitar bayi. Orangtua dapat membantu menginduksi tidur dengan meredupkan lampu di kamar anak dan area di sekitarnya. 

Pada umumnya, lampu malam yang biasa digunakan di kamar bayi dirancang agar memberikan kesan hangat dan juga redup. Tak hanya untuk bayi, suasana ini pun dapat memberikan ketenangan bagi orangtua.

Nah, itulah tadi beragam hal yang bisa membuat bayi lebih relaks. Semoga membantu!

Baca juga:

• Bukan Hanya Orang Dewasa, Bayi pun Bisa Stres karena Hal-Hal Ini

• Safe Sleep Week untuk Meningkatkan Kesadaran Publik tentang Tidur Bayi

• Mengenal Apa Itu Pick Up Put Down, Metode Pelatihan Tidur untuk Bayi