Sebelum ruam muncul, gejala pertama mungkin tampak seperti flu biasa, dengan:
- demam,
- hidung meler atau tersumbat,
- batuk,
- malam, mata merah, lengket.
Tahap ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Tanda pertama bayi terkena kerumut adalah bintik-bintik kecil berwarna putih keabu-abuan di mulutnya. Mama dapat memeriksanya dengan melihat ke dalam mulut bayi dan dengan lembut menarik bibir bawahnya ke bawah. Bintik-bintik tersebut mungkin terlihat seperti butiran garam.
Antara dua hari dan empat hari setelah gejala awal muncul, ruam kerumut muncul. Ruamnya awalnya pucat, artinya akan memudar jika ditekan. Pada kulit putih, ruamnya berwarna merah, dan berubah menjadi cokelat setelah beberapa hari. Ruam kerumut lebih sulit terlihat pada kulit berwarna cokelat atau gelap.
Ruam dimulai di wajah dan belakang telinga bayi, sebelum menyebar dari leher ke seluruh tubuh. Biasanya tidak menyebar ke telapak tangan atau telapak kaki. Saat ruam muncul, demam bayi bisa mencapai 40 derajat Celcius.
Bintik-bintik tersebut mungkin timbul dan saat menyebar, bintik-bintik tersebut dapat bergabung dan terlihat berjerawat. Ruam akan berlangsung sekitar lima hari.
Selain ruam, kemungkinan besar bayi akan:
- menjadi lelah dan mudah tersinggung,
- mengalami nyeri otot,
- mengalami batuk yang dapat mengganggu tidurnya.