1. Menutupi stroller dengan kain atau selimut
Banyak orangtua menutupi stroller dengan kain atau selimut untuk melindungi bayi dari panas matahari. Namun, kebiasaan ini justru bisa berbahaya. Kain yang menutupi bagian depan stroller dapat menghambat sirkulasi udara dan membuat suhu di dalamnya meningkat drastis.
Akibatnya, bayi berisiko mengalami kepanasan, dehidrasi, bahkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Sebagai gantinya, Mama bisa menggunakan pelindung stroller khusus yang tetap memungkinkan udara mengalir dengan baik agar bayi tetap sejuk dan aman.
2. Menggantung barang berat pada pegangan stroller
Menggantung tas atau belanjaan di pegangan stroller memang tampak praktis, tapi hal ini bisa membuat stroller kehilangan keseimbangan dan terbalik. Berat barang yang tidak merata membuat posisi stroller menjadi tidak stabil.
Untuk mencegahnya, letakkan barang bawaan di keranjang bawah stroller yang memang dirancang untuk membawa beban. Selain lebih aman, posisi berat yang seimbang juga menjaga stroller tetap mudah dikendalikan saat didorong.
3. Menggunakan stroller di eskalator atau tangga
Mendorong stroller di eskalator atau tangga sangat berisiko. Tanpa disadari, stroller bisa kehilangan keseimbangan dan menyebabkan kecelakaan fatal.
Jika tidak tersedia lift, sebaiknya lipat stroller dan gendong bayi saat naik atau turun. Memang sedikit merepotkan, tapi jauh lebih aman dibandingkan mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan si Kecil.
4. Tidak mengunci roda stroller saat berhenti
Kesalahan kecil seperti lupa mengunci roda stroller bisa berakibat fatal, terutama jika Mama berhenti di area yang miring. Stroller bisa bergerak tanpa disadari dan membahayakan bayi di dalamnya.
Pastikan setiap kali berhenti, Mama langsung mengaktifkan fitur rem atau pengunci roda. Hal sederhana ini sangat penting untuk mencegah stroller bergulir sendiri.
5. Meninggalkan bayi sendirian di dalam stroller
Meski hanya sebentar, meninggalkan bayi tanpa pengawasan di stroller sangat berbahaya. Bayi bisa mencoba bergerak, menarik sabuk, atau bahkan berusaha keluar sendiri.
Stroller juga bisa tergeser atau terdorong tanpa sengaja. Jadi, pastikan Mama selalu berada di dekat bayi dan tidak pernah meninggalkannya sendirian, meskipun hanya sebentar.
6. Tidak memasang sabuk pengaman dengan benar
Sabuk pengaman pada stroller bukan sekadar aksesori. Fungsinya sangat penting untuk menjaga posisi bayi tetap aman, terutama ketika stroller sedang bergerak.
Pastikan sabuk terpasang dengan benar setiap kali bayi duduk. Jangan terlalu longgar atau terlalu ketat agar bayi tetap nyaman dan terlindungi. Kebiasaan kecil ini bisa mencegah risiko bayi tergelincir atau terjatuh dari stroller.
7. Mengabaikan petunjuk penggunaan stroller
Setiap stroller memiliki desain dan fitur berbeda yang disesuaikan dengan usia serta kebutuhan bayi. Mengabaikan buku petunjuk bisa membuat Mama salah cara penggunaan dan berisiko menimbulkan kecelakaan.
Sebelum digunakan, baca dan pahami petunjuk dari produsen. Pastikan semua bagian stroller terpasang dengan baik dan sesuai fungsi, terutama sistem rem, sabuk pengaman, dan posisi sandaran.
8. Menaruh terlalu banyak barang di dalam stroller
Meletakkan terlalu banyak barang seperti mainan, bantal, atau selimut di dalam stroller bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Selain itu, barang berlebihan dapat menghalangi sirkulasi udara dan menimbulkan risiko sesak napas.
Gunakan stroller sesuai fungsinya, Ma. Cukup bawa barang yang benar-benar dibutuhkan agar bayi tetap leluasa dan aman selama di perjalanan.
9. Menggunakan stroller yang tidak sesuai dengan usia bayi
Pemilihan stroller harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan motorik bayi. Bayi yang belum bisa duduk tegak sebaiknya menggunakan stroller dengan posisi rebahan penuh agar tulang belakangnya tetap terlindungi.
Sebaliknya, untuk bayi yang sudah bisa duduk, Mama bisa memilih stroller dengan posisi tegak agar ia lebih nyaman menikmati pemandangan sekitar. Pastikan stroller memiliki penyangga kepala dan punggung yang memadai sesuai usianya.
10. Mendorong stroller sambil menggunakan perangkat elektronik
Menggunakan ponsel atau perangkat elektronik saat mendorong stroller bisa mengganggu konsentrasi dan mengurangi kewaspadaan. Tanpa sadar, Mama bisa menabrak sesuatu atau kehilangan kendali atas stroller.
Selalu fokus saat mendorong stroller, terutama di area ramai atau dekat jalan raya. Prioritaskan keselamatan si Kecil daripada aktivitas lain yang bisa menunggu.