Ilustrasi - Freepik/benzoix
Humas RSAB Harapan Kita, Nia Kurniati, mengakui ada kesalahan pemberian jenis susu terhadap LAH.
Kesalahan pemberian jenis susu itu terjadi karena tenaga gizi mengira bahwa LAH masih menggunakan susu yang sama seperti ketika dirawat di NICU.
Nia Kurniati juga menambahkan jika kesalahan itu bukan penyebab sepsis yang dialami bayi sehingga menyebabkan kritis. LAH harus dirawat di PICU karena kondisi penyakitnya yang memang sudah sangat berat.
Sebelum dirawat di RSAB Harapan Kita, LAH lahir dengan kelainan dengan atresia usus halus dan sudah dilakukan operasi di rumah sakit lain.
RSAB Harapan Kita adalah adalah rumah sakit vertikal tipe A. Jadi, rujukan yang masuk adalah rujukan terakhir. Pada sebagian besar kasus, pasien yang dikirim adalah pasien dengan penyakit berat. Seperti kasus LAH yang memiliki risiko infeksi tinggi dan sudah terinfeksi, menurut Nia Kurniati.
Pada kasus LAH, infeksi pada seluruh tubuh si Bayi itu meningkatkan risiko terjadinya perdarahan. Bila perdarahan terjadi, tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Itulah yang menyebabkan LAH mengalami kenaikan dan penurunan berat badan secara bergantian.
Infeksi juga bisa menyebabkan gangguan hati kemudian kulit menjadi kuning, seperti yang terjadi pada leher LAH dan bagian tubuh lainnya.
Menurut Nia Kurniati, perawat sudah melakukan tindakan sesuai dengan prosedur. Saat orangtua LAH melaporkan perihal kejang yang dialami bayinya, kondisi itu tidak ditemukan oleh perawat yang mengobservasinya. Seperti rumah sakit lain, RSAB Harapan Kita mengeklaim memiliki standar operasional pelayanan untuk menilai kondisi pasien, misalnya kondisi kejang LAH.
Jadi, jika perawat sudah mengobservasi dan memberi kesimpulan kejang, kondisi itu dilaporkan ke dokter. Ini yang diterapkan pada kasus LAH. Setelah mengobservasi dan menemukan kondisi kejang, perawat pun melaporkannya pada dokter.
Itu tadi kronologi bayi salah diberi susu formula oleh perawat RS hingga kritis. Kita doakan yang terbaik untuk bayi Lah, Ma! Semoga si Kecil bisa segera pulih dan kembali di tengah keluarganya.