Faktanya, bayi membutuhkan waktu tidur 14 hingga 18 jam per hari, tergantung usianya. Lebih lama ketimbang orang dewasa yang butuh waktu tidur delapan jam per hari, durasi tidur bayi lebih lama karena:
- Sebagian besar proses perkembangan otak bayi terjadi selama ia tidur. Saat inilah terjadi koneksi antara belahan otak kanan dan kiri.
- Sinapsis otak terbentuk selama tidur. Pada saat ini, lebih dari milyaran koneksi saraf terbentuk per detik selama tiga tahun pertama kehidupan anak.
- Saat tidur, bayi menyimpan memori dari apa yang telah mereka pelajari di hari itu.
Kurang tidur dapat menyebabkan masalah kognitif, keterlambatan perkembangan dan memengaruhi suasana hati, selera makan dan perilaku bayi.
Namun, sebagian bayi mungkin mengalami masalah tidur sehingga ketika saatnya jam beristirahat, mereka sulit terlelap. Jangan khawatir, Ma, ini bisa jadi karena saat siang hari bayi kecil Mama kurang beraktivitas fisik. Karenanya, mereka butuh latihan untuk menyalurkan energinya agar saat jam tidur tiba, energi mereka terkuras dan akhirnya bisa tidur nyenyak.
Yuk ikuti empat langkah latihan fisik ringan bersama Popmama.com, yang bisa Mama praktekkan bersama sang Buah Hati berikut ini, dilansir dari parents.com: