Lebaran di Singapura, Ini Tips Antirewel Baby Ameena Naik Pesawat

Masuk ke Bandar Udara Soekarno Hatta Terminal 3, Ameena digendong oleh Atta. Atta mengajak Ameena bermain hingga hatinya tenang dan senang. Atta menggendong Ameena sambil sesekali mengayunnya dan tertawa-tawa. Menyenangkan!

Tips untuk Mama:

Jangan biarkan bayi tahu kalau Mama khawatir dan galau saat membawanya naik pesawat. Bayi bisa memahami perasaan orang di sekitarnya dan ia akan ikut khawatir.

Usahakan ajak bayi bermain ketika menunggu waktu masuk pesawat agar hatinya senang.

Bermain sebelum masuk pesawat juga tepat sehingga ketika di dalam pesawat bayi sudah cukup bermain dan ia bisa tidur beristirahat selama perjalanan.

Suhu udara di dalam terminal bandara yang memang lebih dingin daripada di luar, membuat Ameena harus memakai jaket dan selimut agar tetap hangat. Papa Atta bilang, baby Ameena kedinginan sehingga perlu dipeluk di dalam selimut.

Tips buat Mama:

Beberapa bandara memang memiliki suhu pendingin ruangan yang super-dingin. Di dalam pesawat, ketika sudah terbang juga cenderung dingin. Namun memang suhu udara berubah-ubah terus. Di terminal mungkin dingin, di garbarata menuju pesawat biasanya panas dan di dalam pesawat sebelum take off biasanya suhu udara belum dingin sepenuhnya.

Mama harus fleksibel menentukan pakaian yang dipakai Si Kecil karena kenyamanan mereka sangat penting.

Kenakan jaket yang mudah dipasang dan dilepas sehingga Mama bisa membuat suhu tubuh Si Kecil nyaman. Lengkapi dengan selimut dan topi jika jaket kurang menghangatkan. Kenakan kaus kaki agar kaki Si Kecil tetap terlindungi.

Jika tubuhnya kedinginan atau kepanasan, Si Kecil akan menjadi rewel dan akibatnya perjalanan akan tidak menyenangkan, belum lagi penumpang lain bisa terganggu.

Di garbarata menuju pesawat Ameena tampak sedikit rewel. Atta dan Aurel sempat kebingungan apa penyebab Ameena menangis.

Ternyata, Ameena merasa tidak nyaman karena bando yang dipasangkan menekan anting-anting di telinganya. Ketika bando penutup telinga dilepas, Ameena langsung berhenti menangis dan tenang saat masuk ke dalam pesawat.

Tips buat Mama:

Selain pakaian, aksesories adalah elemen penting yang harus dipikirkan. Memang perubahan tekanan di dalam pesawat saat take off dan landing akan membuat gendang telinga terasa tidak nyaman.

Aurel telah memilih cara yang tepat untuk mencegah hal itu terjadi yaitu dengan memakaikan penutup telinga. Namun, perhatikan apakah penutup telinga tersebut nyaman atau tidak untuk Si Kecil. Aurel menyebutkan, sebelum pergi, ia sudah mencoba memakaikan penutup telinga itu dan Ameena baik-baik saja.

Nah untuk mengurangi ketidaknyamanan, Mama sebaiknya memakaikan penutup telinga pas saat pesawat akan lepas landas.

Pemakaian yang tepat waktu akan mengurangi kerewelan bayi, lagipula penutup telinga bisa tidak usah dipakai sepanjang perjalanan. Waktu kritis bayi butuh penutup telinga adalah saat take off dan landing saja.

Sepanjang perjalanan Ameena tidur dengan nyenyak di pelukan Atta. Bayi memang bisa nyaman selama perjalanan jika sebelum berangkat perutnya telah kenyang dan pemilihan waktu perjalanan yang tepat. Atta dan Aurel memang memilih penerbangan di jam Ameena tidur sehingga mengurangi beban ketidaknyamanan.

Tips buat Mama:

Kenali jadwal tidur anak mama dan tentukan waktu berangkat yang tepat. Perhatikan lama perjalanan dan durasi tidur bayi.

Bayi juga akan tidur nyenyak jika ia kenyang jadi pastikan bayi telah minum susu sebelum berangkat dan atau saat take off sehingga ia bisa tidur dengan nyaman.

Karena ide memakaikan penutup telinga gagal saat pesawat take off, maka Aurel memakai cara lain untuk mengurangi tekanan udara di gendang telinga Ameena. Saat take-off, Aurel memberikan Ameena empeng dan saat akan mendarat Ameena diberi susu melalui dot saat hendak landing. Menyedot empeng atau susu akan membuat otot oromotor aktif sehingga tekanan udara di gendang telinga tidak akan terlalu terasa.

Tips untuk Mama:

Ingatlah untuk membawa nursing cover di tas jinjing ketika mengajak bayi naik pesawat. Perlengkapan 'perang' ini bisa bermanfaat untuk menutupi tubuh mama saat menyusui atau jadi selimut tambahan. Kenakan baju dan bra menyusui yang praktis, mengingat jika berada di kelas ekonomi, ruang gerak mama sangat terbatas.

Memberikan bayi susu melalui payudara atau botol susu sama saja manfaatnya yaitu mencegah tekanan udara berlebihan di gendang telinga bayi. Jika bayi minum ASIP atau susu formula, persiapkan susu di dalam botol sesaat sebelum mendarat.

Jika bayi tertidur, usahakan ia bangun dan menyusu tepat saat pesawat akan landing.

Berikut rangkuman tips nyaman dan aman bepergian dengan pesawat terbang bersama bayi:

1. Pilih jadwal penerbangan yang sesuai dengan jadwal istirahat bayi.
2. Siapkan perlengkapan bayi di dalam tas kecil yang bisa dibawa masuk kabin. Berikut yang harus ada di dalam tas tersebut:
   • Baju ganti bayi dan Mama,
   • popok bayi,
   • tisu basah dan kering,
   • selimut dan kaus kaki,
   • penutup kepala,
   • penutup telinga,
   • botol susu dan susu (jika pakai dot),
   • termos air ukuran kecil dan botol air biasa,
   • hand sanitizer.
3. Perhatikan suhu ruangan di bandara dan pesawat, sesuaikan dengan kenyamanan bayi.
4. Pilih lokasi duduk yang nyaman. Memilih tempat di baris paling depan akan menguntungkan sebab mama mendapat prioritas untuk naik dan turun pesawat. Ruang untuk kaki juga biasanya lebih lega di bagian tersebut. Bayi juga sebaiknya ditempatkan di samping jendela untuk menghindari terbentur orang berjalan atau kereta makanan di lorong.
5. Titipkan stroller ke petugas pesawat agar begitu mendarat, petugas bisa mengantarkan ke depan garbarata dan mama bisa langsung memakainya.

Sudah siap bepergian dengan bayi mama? Diingat-ingat ya pengalaman dan tips dari Aurel dan Atta. Selamat berlibur!