Sabun cuci piring biasa sering kali mengandung beberapa bahan kimia yang berpotensi membahayakan keselamatan bayi, terutama karena kulit dan sistem pencernaan mereka yang sensitif.
Beberapa bahan kimia umum dalam sabun cuci piring yang perlu diperhatikan meliputi:
Pewangi buatan dalam sabun cuci piring sering kali mengandung senyawa kimia sintetis yang tidak dijelaskan secara rinci pada label. Bayi dapat mengalami reaksi alergi atau iritasi kulit jika terpapar secara berlebihan.
Pewarna buatan dalam sabun cuci piring dapat meninggalkan residu pada botol bayi dan peralatan makan lainnya. Residu ini dapat masuk ke dalam susu atau makanan bayi dan berpotensi membahayakan kesehatan mereka.
Beberapa sabun cuci piring mengandung pengawet seperti paraben atau formaldehida. Jika tidak dibersihkan dengan baik, residu pengawet ini dapat tertinggal pada botol bayi dan berisiko bagi kesehatan bayi.
Surfactant seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES) digunakan untuk membersihkan lemak dan kotoran dengan efektif. Namun, mereka dapat meninggalkan residu yang tidak diinginkan pada botol bayi dan alat makan lainnya, yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi sensitif pada kulit bayi.
- Antibacterial Agents (Agens Antibakteri)
Beberapa sabun cuci piring mengandung agen antibakteri seperti triclosan. Penggunaan berlebihan atau paparan terhadap agen antibakteri pada si Kecil dapat mengganggu sesitivitas kulit bayi dan meningkatkan risiko resistensi antibakteri.