Menyusui menawarkan banyak manfaat kesehatan dan kognitif bagi bayi dan mengurangi risiko beberapa masalah kesehatan jangka panjang.
Beberapa manfaat menyusui bayi langsung dari payudara antara lain sebagai berikut:
- Tubuh menyesuaikan produksi ASI sesuai kebutuhan bayi
ASI adalah makanan yang disesuaikan untuk bayi berdasarkan umpan balik dari tubuh bayi. Membiarkan bayi menyusu di payudara memungkinkan air liurnya berinteraksi dengan ASI. Interaksi ini mengirimkan pesan ke otak mama tentang apa yang dibutuhkan bayi.
Menurut studi 2013, interaksi antara ibu menyusui dan bayi ini memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu juga antibodi yang dapat melindungi dari infeksi.
- Tubuh memproduksi jumlah ASI sesuai kebutuhan
Produksi susu mengikuti aturan penawaran dan permintaan. Payudara menghasilkan lebih banyak ASI saat bayi menyusu lebih banyak. Mengizinkan putaran umpan balik alami ini untuk mengontrol suplai ASI memastikan bahwa bayi memiliki cukup ASI tetapi tidak mengalami kelebihan suplai.
Menyusui bayi sesuai permintaan di payudara daripada memompa sesuai jadwal dapat mendorong suplai ASI yang berkelanjutan. Ini juga memastikan hubungan menyusui yang panjang dan sehat.
- Nyaman dan lebih terjangkau
Menyusui membutuhkan tenaga kerja yang signifikan dari Mama yang memasok ASI. Namun, menyusui secara eksklusif langsung dari payudara, bagaimanapun, tidak membebankan biaya finansial. Menyusui dapat menghemat banyak uang daripada membeli susu formula.
Menyusui juga lebih nyaman, karena tidak memerlukan persiapan. Bayi dapat menyusu di mana saja tanpa perlu orang dewasa mengemas botol, mencari air bersih, atau memanaskan susu formula.
Menyusui dapat membantu menenangkan bayi yang cemas, takut, atau terluka.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa menyusui bayi hingga usia 12 bulan dapat membantu meringankan rasa sakit saat menerima vaksinasi.
- Waktu bonding dengan bayi
Menyusui memberikan kesempatan untuk kontak kulit-ke-kulit yang dekat. Kontak dekat ini dapat mendukung ikatan, membantu keduanya mempelajari isyarat dan kepribadian satu sama lain. Selain itu juga meningkatkan relaksasi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir memiliki kebutuhan fisiologis yang kuat untuk berhubungan dekat dengan Mama.
Sebuah penelitian tahun 2014 dari praktik yang diterima menunjukkan bahwa kontak kulit ke kulit setelah lahir dapat mengurangi risiko hipotermia, mengurangi stres, dan dapat membantu bayi tidur. Menyusui bayi mendorong kontak dekat ini.