Bayi prematur berisiko lebih tinggi mengalami masalah neurologis, serta masalah perkembangan dan perilaku lainnya.
Mengapa bayi bisa mengalami masalah sosial dan perilaku? Ini adalah efek kesehatan jangka panjang bayi prematur dan dapat memengaruhi keterampilan mereka dalam berinteraksi, dan pengendalian diri, serta memperpendek rentang perhatian mereka.
Bayi yang sangat prematur juga dapat menunjukkan gejala Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD). Sayangnya, masalah seperti itu bisa jadi merupakan akibat komplikasi kesehatan yang menyertai kelahiran prematur.
Bayi prematur juga dapat menderita masalah neurologis di kemudian hari. Hal ini dapat disebabkan oleh sistem saraf yang kurang berkembang dan perawatan pernafasan ekstensif dan berkepanjangan lainnya setelah lahir.
Masalah kesehatan lain yang mungkin dialami oleh bayi prematur
Ada masalah lain yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Beberapa di antaranya seperti:
Pengaturan suhu tubuh karena otak belum berkembang sepenuhnya.
Anemia. Plasenta mengangkut zat besi dari sirkulasi darah ibu ke janin. Bayi prematur lahir sebelum menerima cukup darah dari ibunya. Hal ini menyebabkan anemia pada bayi prematur.
Masalah usus. Usus bayi prematur belum sepenuhnya berkembang untuk mencerna ASI. Namun, ASI dalam jumlah kecil diperlukan untuk bayi selama bulan pertama untuk menghindari necrotizing enterocolitis. Ini adalah suatu kondisi yang menyebabkan penurunan suplai darah yang mengakibatkan kematian jaringan tubuh.
Masalah imunitas. Karena kekebalannya yang rendah, bayi prematur berisiko tinggi terkena infeksi.
Gangguan pendengaran. Bayi prematur cenderung mengalami masalah pendengaran di kemudian hari. Sebagian besar masalah pendengaran terdiagnosis pada tahap awal kelahiran, sementara beberapa terdiagnosis belakangan. Masalah pendengaran yang terlambat didiagnosis cenderung bertahan seumur hidup dan mungkin juga memerlukan alat bantu dengar.
Kelahiran prematur bisa menjadi fase yang sulit bagi bayi, namun sebagian besar bayi bisa bertahan. Sebagian besar bayi menjadi tangguh dan melewati fase untuk hidup sehat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa masalah kesehatan umum pada bayi prematur tidak boleh diabaikan. Tindak lanjut rutin dengan dokter dapat membantu bayi menghindari masalah perkembangan dan pertumbuhan yang tidak diinginkan.
Itu 6 masalah kesehatan yang biasa dialami bayi prematur. Semoga si Kecil selalu sehat, ya, Ma.