Bibir pecah-pecah biasanya terjadi karena kondisi bibir kering yang tak mendapat penanganan segera. Dilansir dari Healthline, ada beberapa hal yang menyebabkan bibir bayi pecah-pecah:
- Udara yang dingin dan kering
Bibir bayi hanya terlindungi oleh lapisan kulit yanh amat tipis, sehingga menjadi lebih mudah kering.
Saat terlalu lama terpapar udara yang dingin dan kering, misalnya berada di daerah dataran tinggi atau ruangan ber-AC selama berjam-jam, maka bibir dapat kehilangan kelembaban alaminya dan menjadi kering hingga pecah-pecah.
Jika Mama dan keluarga tinggal di negara yang memiliki musim dingin, hal yang sama juga dapat terjadi.
Terlalu lama terekspos sinar matahari atau berada di ruangan terbuka juga dapat membuat bibir bayi kering.
Waspadai dehidrasi pada bayi saat sedang berada di tempat terbuka. Bibir kering juga bisa menjadi tanda si Kecil dehidrasi.
- Bibir terlalu sering terkena saliva
Kebiasaan membasahi bibir dengan saliva atau air liur dari lidah pada orang dewasa dapat menyebabkan bibir kering.
Tak jauh berbeda, bibir bayi yang sedang tumbuh gigi juga menjadi lebih sering terkena saliva sehingga mudah kering hingga pecah-pecah.
Sementara bibir pecah-pecah dapat membuat orang dewasa merasa tak nyaman, pada bayi hal ini dapat menyulitkan proses menyusu dan makan. Oleh karena itu, Mama perlu tahu penanganannya secara tepat agar asupan gizi pada anak tak terganggu.