Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Desain tanpa judul(5).jpg
Pexels/Danik Pridhoko

Sejak lahir, bayi terus tumbuh dan berkembang. Orangtua akan menyaksikan si Kecil mencapai tonggak perkembangannya.

Salah satu tonggak perkembangan penting bayi adalah berbicara. Namun, saat lahir, bayi belum bisa bicara, Ma. Meski begitu, si Kecil mampu berkomunikasi dengan bahasa tubuh. Misalnya, ketika ia lapar, ia akan menangis atau menggerak-gerakkan lidah. 

Tapi bagaimana jika bayi mengepalkan tangannya? Hal ini mungkin sering Mama temui pada bayi baru lahir. Mengapa bayi baru lahir sering mengepalkan tangan? Bila Mama penasaran, Popmama.com sudah merangkum penjelasan tentang tangan bayi baru lahir mengepal.

Pexels/Jonathan Borba

Mengepalkan Tangan Bisa Jadi Tanda Lapar

Meski belum bisa berbicara, bayi bisa berkomunikasi, lho, Ma. Salah satunya adalah dengan mengepalkan tangannya.

Bayi mengepalkan tangan pertamanya karena berbagai alasan. Faktanya, perilaku ini umum dan normal, dilansir dari laman Healthline.

Bayi baru lahir mengepalkan tangan karena refleks neurologis yang disebut palmar grip. Refleks ini diaktifkan saat ada sesuatu yang didorong ke telapak tangan bayi baru lahir, seperti jari pengasuh.

Mengepalkan tangan bayi juga merupakan naluri. Hal ini mencerminkan posisi tangan yang melingkar saat mereka berada di dalam rahim.

Selain itu, terkadang mengepalkan tangan bisa menjadi tanda lapar atau stres.

Saat bayi baru lahir lapar, seluruh tubuh mereka cenderung mengepal. Ini termasuk tangan mereka. Namun, saat bayi makan dan merasa kenyang, tangannya akan terbuka dan rileks.

Tapi penting untuk diingat, mengepalkan tangan bayi tidak semata-mata menandakan rasa lapar. Bisa jadi itu hanya tindakan refleksif dalam perkembangannya. Untuk memastikan rasa lapar, penting untuk memperhatikan isyarat lapar lainnya juga, ya, Ma.

Pexels/RDNE Stock project

Bayi Menggeliat atau Menggenggam Kuat: Kemungkinan Kelelahan atau Kurang Nyaman

Tangan bayi menggenggam juga bisa menjadi tanda si Kecil merasa kurang nyaman atau kelelahan, Ma.

Selain tangan yang menggenggam kuat, bayi yang kelelahan akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:

  • menguap,

  • gerakan tersentak-sentak,

  • menjadi pendiam, tidak ingin bermain,

  • ‘menggerutu’ atau rewel,

  • mengucek mata,

  • mengeluarkan suara mengantuk,

  • menangis,

  • seringai wajah, termasuk mengerutkan wajah,

  • melambaikan tangan dan kaki.

Bayi mengepalkan tangan juga bisa menjadi tanda ia sedang merasa tidak nyaman. Namun, biasanya ini disertai dengan tanda-tanda lainnya. Seperti ekspresi wajahnya. Tubuh yang kaku atau tegang, punggung melengkung, atau tangan terkepal bisa jadi merupakan tanda-tanda nyeri kolik.

ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Kampus Production)

Kapan Orangtua Perlu Khawatir? Apakah Ini Tanda Masalah Neurologis atau Kekurangan Gizi?

Meski normal, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait bayi baru lahir sering mengepalkan tangan. Jadi kapan orangtua harus khawatir? Apakah ini merupakan tanda masalah neurologis atau kekurangan gizi?

Jika bayi terus mengepalkan tangan lebih lama dari yang diharapkan dan juga tampak kaku dan kaku, itu bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih terjadi. Cerebral palsy, misalnya, adalah suatu kondisi yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak.

Jika mengepalkan tangan berlangsung lebih dari 3 hingga 6 bulan, itu bisa menjadi tanda potensi masalah neurologis, Ma. Bayi yang mengepalkan tangan mungkin memiliki masalah neurologis, seperti hipertonisitas atau peningkatan kontraksi otot. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa kondisi ini jarang terjadi. Sekitar 2 dari setiap 1.000 bayi lahir dengan cerebral palsy setiap tahun di seluruh dunia.

Namun, bayi baru lahir sering mengepalkan tangan bukan berarti ia mengalami kekurangan gizi, Ma. Meski begitu, ini merupakan salah satu tanda-tanda ia bayi lapar. Jadi, bila Mama melihat tanda ini beserta tanda lapar lainnya, Mama harus segera menyusui si Kecil atau memberinya susu formula, agar kebutuhan nutrisi hariannya terpenuhi, ya, Ma.

Jika Mama merasa ada yang salah atau khawatir tentang perkembangan bayi, segera berkonsultasi dengan dokter anak. Penting membawa bayi ke dokter sesuai dengan jadwal pemeriksaan kesehatannya, ya, Ma.

ilustrasi perlengkapan bayi baru lahir (pexels.com/Foden Nguyen)

Bagaimana Cara Merespons Bayi yang Mengepalkan Tangannya dan Memenuhi Kebutuhan Gizi Bayi Baru Lahir?

Mama biasanya tidak perlu membuat bayi mengendurkan tangan yang terkepal. Jika Mama khawatir tentang bayi atau perilakunya, ketahuilah ini: Mengepalkan tangan tidak berlangsung lama.

Refleks telapak tangan biasanya menghilang antara usia 3 dan 4 bulan. Terlebih lagi, Mama mungkin akan melihat perubahan sebelum usia 4 bulan. Bayi mungkin mulai mengendurkan tangannya seiring perkembangan sistem sarafnya.

Mengenai kapan si Kecil akan mulai menggunakan tangannya, perubahan ini biasanya terjadi sekitar usia 5 atau 6 bulan, saat bayi memperoleh kemampuan untuk menggenggam dan melepaskan benda.

Namun, bayi mungkin belajar meraih benda yang diinginkannya—seperti mainan, mainan kerincingan, atau botol—sebelum ia mampu memegangnya.

Karena alasan ini, American Academy of Pediatrics sebenarnya menyarankan untuk memperkenalkan sendok dan cangkir minum mulai usia 6 bulan. Mereka juga merekomendasikan agar bayi menggunakan tangannya untuk makan sendiri.

Mama dapat bermain-main dengan genggaman telapak tangan dengan meletakkan jari Mama di tangan bayi dan melihatnya menutup. Mama akan terkejut betapa kuat genggaman si Kecil. Gerakan serupa terjadi pada kaki bayi (disebut genggaman plantar). Usap telapak kakinya dan lihat jari-jari kaki mungil itu melengkung ke dalam.

Bagaimana cara memenuhi gizi bayi baru lahir?

Kebanyakan bayi baru lahir membutuhkan 8 hingga 12 kali menyusu sehari. Itu sekitar satu kali menyusu setiap 2 hingga 3 jam.

Cari tanda-tanda awal bahwa bayi siap menyusu. Tanda-tanda awal adalah menggerakkan tangan ke mulut, mengisap kepalan tangan dan jari, dan menjilat bibir. Menangis adalah isyarat selanjutnya. Semakin cepat Mama memulai setiap sesi menyusui, semakin kecil kemungkinan Mama perlu menenangkan bayi yang rewel.

Ketika bayi berhenti menyusu, menutup mulutnya, atau berpaling dari dot atau botol, mereka mungkin sudah kenyang atau hanya ingin beristirahat. Cobalah menyendawakan bayi atau tunggu sebentar sebelum menawarkan payudara atau botol lagi.

Bagi bayi yang menyusu ASI, Mama juga perlu mengonsumsi makanan bernutrisi agar bayi bisa mendapatkan ASI yang kaya nutrisi, ya.

Itu penjelasan tentang tangan bayi baru lahir mengepal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran, ya, Ma! Semoga si Kecil tumbuh dan berkembang dengan baik, Ma!

Editorial Team