Orangtua baru mungkin akan memiliki kekhawatiran yang sangat tinggi. Mereka biasanya bingung apakah bayi mengalami pilek atau sesuatu yang lebih serius.
Jika Mama dan Papa merasakan hal itu, cobalah tarik bafas dalam-dalam dan hembuskan, lalu hadapi tantangan itu dengan tenang.
Di awal kelahiran, pencegahan pilek pada anak memang harus ekstra hati-hati.
"Sampai bayi Mama mendapatkan suntikan pertama pada usia 2 bulan, Mama harus ekstra hati-hati," kata Mary Ian McAteer, M.D., seorang dokter anak di Indianapolis.
Salah satu langkah mudahnya, hindari tempat ramai untuk bayi Mama. Jadi, selama dua bulan pertama alangkah baiknya bayi tetap berada di rumah saja ya, Ma.
Namun, jika bayi mama sudah berusia lebih dari dua bulan dan mendapat suntikan, cobalah lakukan hal-hal berikut ini untuk menghindari flu pada anak
1. Dekatkan bayi mama
Saat mengajak anak keluar, pastikan bayi selalu dalam dekapan Mama.
Kemudian, Mama harus menjaga jarak sejauh enam kaki dari siapapun karena orang lain dapat batuk dan bersin secara tiba-tiba.
Selain itu, jangan lupa gunakan selimut atau kain bedong pada anak untuk menghindari orang lain menyentuh langsung ke bayi Mama.
Kemudian, jika Mama membawa bayi keluar rumah dengan stroller, maka jangan lupa untuk menurunkan kanopi (penutup stroller). Jangan lupa juga untuk tetap menutupi bayi Mama dengan selimut ya.
2. Sering-seringlah mencuci tangan
"Banyak kuman yang terbawa di tangan Anda," kata Dr. Zaoutis. Gosok tangan Mama. Setidaknya selama 20 detik mereka akan berkembangbiak sebanyak dua kali.
Hal itu terjadi setiap kali Mama sedang berada dari tempat umum, keluar dari kamar mandi, makan, atau mengganti popok bayi.
Jika Mama tidak mencuci tangan secara rutin, maka bakteri tersebut dapat hinggap pada bayi bahkan masuk ke dalam mulutnya. Hal ini bisa menyebabkan bayi terkena berbagai macam penyakit seperti diare dan muntah.
3. Tetap menyusui
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi ASI akan mengurangi pilek dan infeksi telinga atau tenggorokan pada bayi sebanyak 63%.
Selain itu, mengonsumsi ASI secara rutin dapat memperkecil kemungkinan bayi Mama untuk terkena infeksi saluran pernapasan dan penyakit perut.
4. Beri desinfeksi permukaan
Kuman dapat hidup berjam-jam di barang-barang sekitar Mama. Jadi, jangan lupa untuk selalu membawa tisu pembersih di dalam tas Mama guna membersihkan permukaan barang sebelum dipegang.
5. Jangan menunda atau melewatkan vaksin
"Mengikuti jadwal vaksin adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit seperti campak, meningitis, dan cacar air," kata Dr. McAteer.
"Namun, karena kita tidak sering melihat penyakit ini, orang tua berpikir kita tidak memerlukan vaksin ini. Tapi itu tidak benar." lanjutnya.
Jika Mama bertanya-tanya apakah aman untuk memberikan begitu banyak suntikan yang berdekatan, jawabannya adalah "ya". Hal itu diungkapkan dalam sebuah studi dari Institute of Medicine.
6. Mama Papa juga harus vaksin
Tidak hanya anak-anak yang memerlukan vaksin tetapi orangtua pun harus melakukannya.
Orangtua yang sudah memiliki anak bayi maupun belum, keduanya membutuhkan vaksin flu dan pertusis (batuk rejan).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar ibu hamil juga mendapatkan vaksinasi terhadap batuk rejan antara minggu 27 dan 36 sehingga mereka tidak menularkan penyakit kepada bayi mereka yang tidak divaksinasi. Semua orang di lingkaran bayi Anda perlu diimunisasi.
"Suntikan flu yang dilakukan pada Mama akan melewati janin bayi yang seharusnya akan bertahan selama enam bulan," kata Dr. Jackson.
Hal itu bagus, karena bayi tidak mendapatkan vaksin flu sampai mereka berusia 6 bulan Sedangkan flu itu sendiri bisa menjadi penyakit yang menyebabkan bayi yang baru lahir meninggal.
Di samping itu, melakukan suntik vaksinasi flu dapat membuat Mama mengalami demam ringan atau mual.
7. Tingkatkan kekebalan tubuh Mama dengan tidur yang cukup dan makan makanan yang bergizi
Ketika Mama memiliki bayi yang baru lahir pasti setiap tidur malam setidaknya akan bangun setiap dua jam.
Namun, tetaplah coba mengatur waktu agar tetap mendapatkan waktu tidur yang cukup, bahkan jika itu siang hari.
Tidak hanya itu, pastikan pula Mama tetap makan makanan yang bergizi.
Kedua hal itu mampu membuat tubuh Mama menjadi tetap sehat sehingga bayi Mama pun akan tetap terhindar dari penyakit.