Dilansir dari laman Parents, studi Universitas Columbia meyakini bahwa hipokampus, yang penting untuk memori kejadian-kejadian tertentu pada orang dewasa, membutuhkan waktu lama untuk berkembang. Dan oleh karena itu, mungkin tidak dapat mendukung memori pada bayi.
Dengan menunjukkan bahwa hikocampus terlibat dalam pembentukan memori pada bayi, penelitian menunjukkan bahwa memori tertentu dapat masuk ke otak bayi. Mungkin, alasan kita tidak ingat saat masih bayi lebih berkaitan dengan memori yang hilang atau tidak dapat diakses seiring berjalannya waktu.
Penelitian lain menunjukkan bahwa mungkin kemungkinan terakhir itu benar—bahwa memori bayi kita mungkin masih ada, tetapi tidak dapat diakses.
Tim peneliti menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk memeriksa otak bayi saat mereka melihat gambar tempat-tempat luar ruangan, wajah manusia, dan mainan.
fMRI adalah teknologi aman yang mengukur aliran darah di otak sebagai indikasi aktivitas otak. Ketika neuron di otak aktif, ada peningkatan aliran darah ke neuron tersebut yang dapat diukur dalam perubahan pada MRI.
Sebelum penelitian ini, tim tersebut sebelumnya telah mengembangkan metode untuk melakukan fMRI pada bayi yang terjaga. Latar belakang ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan pengetahuan tentang pencitraan otak bayi.
Jika Mama sendiri pernah menjalani MRI, Mama akan tahu bahwa suaranya cukup keras dan Mama harus sangat tenang serta mengikuti instruksi, hal ini yang sangat sulit bagi bayi. Penelitian ini mengambil pendekatan yang berpusat pada bayi dan orangtua dengan menyesuaikan lingkungan MRI yang umum, seperti dengan menempatkan orangtua di ruangan setiap saat, membungkus bayi dengan bantal yang nyaman, membawa mainan, botol susu, selimut, dan dot ke dalam ruangan, dan memutar film yang menyenangkan sela-selanya.
Dalam penelitian ini, tim memperlihatkan latar belakang psikedelik kepada bayi untuk menarik perhatian mereka. Kemudian di atas latar belakang tersebut, mereka memperlihatkan serangkaian gambar yang belum pernah dilihat bayi sebelumnya. Misalnya mainan anjing, gunung, atau wajah perempuan. Sekitar satu menit setelah melihat setiap gambar, mereka memperlihatkan foto yang sama kepada bayi di samping foto baru dari kategori yang sama untuk mengukur respons mereka.
Bayi akan lebih banyak melihat gambar yang sama seperti yang mereka lihat sebelumnya, yang menunjukkan bahwa mereka ingat melihatnya pertama kali. Dan ketika bayi lebih banyak melihat gambar yang mereka lihat sebelumnya, aktivitas yang lebih besar ditemukan di hipokampus. Hal ini menunjukkan bahwa hipokampus terlibat dalam pembentukan memori.