Setelah melahirkan, hari-hari Mama disibukkan dengan adaptasi dan keseruan mengurus bayi. Pergi keluar rumah menjadi opsi terakhir jika keperluannya memang bersifat mendesak. Selain itu, membawa si Kecil yang belum genap berusia satu bulan pergi ke luar rumah agak repot dan mengkhawatirkan. Takut ribet saat mengganti popok atau menyusui, juga khawatir akan paparan polusi udara dan kuman.
Di Indonesia sendiri, banyak orang percaya bahwa membawa bayi pergi ke luar rumah harus menunggu sampai usianya 40 hari. Beberapa mitos daerah menyebutkan bayi yang belum genap sebulan rawan diganggu makhluk halus dan penyakit. Mama pasti pernah mendengarnya kan, dari oma atau kerabat lain yang usianya lebih tua?
Tapi bosan juga sepertinya ya, harus menunggu 40 hari dulu untuk Mama bisa ke luar rumah bersama si Kecil. Meski tidak ada bukti ilmiah soal mitos ini, berikut adalah 4 alasan kenapa menunggu bayi berusia 40 hari adalah keputusan bijak sebelum membawanya bepergian. Simak yuk, Ma!
