Kasus Termuda Bayi Berusia 2 Hari Positif Covid-19 di Tarakan

Tak hanya orang dewasa, bayi juga dapat terkena Covid-19

5 Januari 2021

Kasus Termuda Bayi Berusia 2 Hari Positif Covid-19 Tarakan
Freepik/KamranAydinov

Kasus positif Covid-19 masih banyak terjadi di Indonesia. Tak hanya bisa terjadi pada dewasa dan anak-anak, bayi yang baru lahir juga dapat tertular Covid-19.

Seorang bayi yang baru berusia dua hari di Kelurahan Sebengkok, Tarakan, terjangkit virus corona. Bayi ini termasuk kasus termuda positif Covid-19.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum tentang bayi berusia dua hari di Tarakan yang positif Covid-19.

1. Penularan Covid-19 pada bayi

1. Penularan Covid-19 bayi
Freepik/freepic.diller

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti menjelaskan bahwa belum ada informasi mengenai proses penularan pada bayi yang baru berusia dua hari ini.

“Belum ada laporan bahwa penularannya lewat air ketuban, bisa jadi waktu ibunya berinteraksi dengan bayinya tidak memakai masker.” jelas Devi Ika Indriarti, seperti dilansir Antara.

Tim Satgas masih mencari penyebab dan proses penularan Covid-19 pada bayi tersebut.

Sebelum kasus bayi positif berusia dua hari ini, ada seorang ibu yang terkonfirmasi positif melahirkan. Namun, bayi tersebut dinyatakan negatif Covid-19.

2. Data kasus Covid-19 di Tarakan

2. Data kasus Covid-19 Tarakan
Freepik/freepic.diller

Per 3 Januari 2021, kasus positif Covid-19 di Tarakan bertambah menjadi 40 orang dengan jumlah keseluruhan sebanyak 2.150 pasien.

Pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 35 orang, sedangkan yang masih menjalani perawatan sebanyak 857 orang. Pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh bertambah menjadi 1.258 orang.

Tim Satgas mengimbau pada seluruh masyarakat di Tarakan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah tertularnya Covid-19 pada diri sendiri maupun keluarga.

3. Kasus suspek di Tarakan

3. Kasus suspek Tarakan
Freepik/freepic.diller

Kasus suspek yang terjadi di Kota Tarakan sebanyak 180 orang. Pasien yang termasuk kasus suspek ini terdiri dari orang yang memiliki gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan 14 hari sebelum memiliki gejala tersebut melakukan perjalanan.

Tak hanya itu, orang yang memiliki salah satu gejala ISPA dan melakukan kontak fisik dengan pasien Covid-19 juga dapat terkena kasus suspek.

“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau saat ini sebanyak 2.070 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19” ujar Devi Ika Indriarti.

Ia juga menghimbau pada seluruh masyarakat Tarakan untuk memberikan dukungan moral pada pasien maupun keluarga dari pasien.

Itulah beberapa informasi mengenai bayi berusia dua hari di Tarakan yang terkena Covid-19. Doakan ya Ma agar pandemi Covid-19 cepat selesai dan tidak ada lagi bayi maupun orang dewasa yang tertular.

Baca juga:

The Latest