Terdapat beberapa kemungkinan mengapa bayi bisa bernapas dengan cepat, di antaranya adalah:
- Transient Tachypnea of The Newborn (TTN)
TTN adalah gangguan pernapasan yang pada umumnya dialami oleh bayi baru lahir. TTN merupakan kondisi ketika tubuh bayi terlambat untuk mengeluarkan cairan yang ada di dalam paru-paru.
Cairan dalam paru-paru yang ada di paru-paru ini pun akan menyebabkan bayi bernapas dengan lebih cepat daripada biasanya.
Hal ini disebabkan karena bayi harus bernapas lebih kuat dan cepat agar oksigen dapat masuk ke paru-paru. Kondisi TTN ini dapat diatasi dengan pengawasan oleh tenaga medis. Pada umumnya gangguan ini dapat diatasi dalam jangka waktu beberapa hari tergantung seberapa parah kondisinya.
- Adanya Peningkatan Metabolisme
Bayi yang bernapas dengan cepat dapat disebabkan karena metabolisme tubuh bayi meningkat, seperti misalnya setelah bayi menyusu, banyak bergerak, atau ketika suhu tubuhnya meningkat.
Saat bayi sedang rewel dan setelah menangis, biasanya napas bayi akan lebih cepat daripada biasanya. Napas bayi akan kembali normal dengan sendirinya setelah kondisi bayi jauh lebih tenang.
- Bayi Masih Belajar Bernapas
Bayi memiliki paru-paru yang lebih kecil dan otot yang lebih lemah. Saat bayi bernapas lebih cepat, ini bisa menandakan bahwa bayi sebenarnya baru atau sedang belajar bernapas.
Tak hanya itu, paru-paru bayi pun belum sepenuhnya berkembang sehingga pernapasannya sedikit berbeda dari orang dewasa.
- Adanya Gangguan Pernapasan Lainnya
Alasan lain mengapa bayi bisa mengalami napas yang cepat adalah karena adanya gangguan pernapasan seperti asma, pneumonia, dan bronkhitis.
Bila Mama merasa kenaikan kecepatan napasnya tidak normal dan disertai dengan gejala lain, ada baiknya langsung mengkonsultasikannya ke dokter.