Kemampuan bayi menggeser tubuh inilah yang jadi langkah awal mereka belajar merangkak. Di usia 3 bulan, Mama bisa bantu si Kecil bersiap memasuki fase merangkak, dengan lebih sering membiasakan dia tengkurap. Hal ini tentu harus dilakukan dengan pengawasan ekstra, agar jangan sampai bayi kebingungan ketika tak bisa membalikkan badannya sendiri.
Dengan memperbanyak waktu tengkurap, si Kecil bakal lebih sering belajar mengangkat kepalanya, yang bisa melatih kekuatan leher, bahu, dan lengannya. Mereka juga akan menendangkan kakinya saat tengkurap, dan ini akan membantu memperkuat pinggul dan kakinya.
Di usia 4 bulan, si Kecil sudah hampir siap merangkak, ketika Mama mendapati ia mulai bisa mengangkat badan dari posisi tengkurap. Saat usianya masuk 4 bulan, bahu, tangan, dan kakinya sudah semakin kuat, bayi akan mulai berusaha mengangkat tubuhnya dengan tumpuan lengan dan lutut seperti sedang setengah push-up.
Setelah bisa mengangkat badannya, si Kecil bakal mulai melakukan gerakan lain nih, Ma. Mereka akan mulai bergerak maju dan mundur di atas tumpuan tangan dan kaki, sampai akhirnya menyadari bahwa jika dia mendorong dengan lututnya, dia akan bisa bergerak sendiri. Biasanya, ia akan melakukan ini di usia sekitar 5 bulanan.
Menyadari bahwa dirinya bisa bergerak dengan mendorong lutut, bayi akan senang dan berusaha melakukannya terus sampai dia bisa bergeser dari tempatnya semula, ke tempat lain dengan jarak yang tak terlalu jauh.
Inilah yang kemudian memicu si Kecil untuk bergerak lebih banyak lagi. Di umurnya yang 6 bulan, Mama harus mulai merangsangnya untuk bergerak maju, misalnya dengan mengiming-imingi mainan kesukaannya di depannya. Ia akan bergerak meraihnya.
Kekuatan tangan dan kaki yang sudah benar-benar sempurna, akan membantu si Kecil untuk tak sekedar bergeser dari tempatnya tengkurap. Setelah bisa bergerak dengan lututnya, si Kecil bakal mulai bisa melakukannya berulang dengan lututnya yang lain. Tada! Akhirnya dia bisa merangkak!
Bayi biasanya mulai merangkak di usai 6 sampai 10 bulan. Ketika bayi merangkak, mereka juga mengawasi sekitar dengan pandangan mata. Mama bisa merangsang si Kecil berpindah tempat, dengan meletakkan mainan kesayangan mereka di tempat yang lebih jauh, yang masih bisa dijangkau.
Itu rangkuman informasi tentang bayi usia 3 hari sudah bisa mengangkat kepalanya, Ma. Kenali tahapan-tahapan perkembangan bayi dan jadwalnya agar Mama bisa mendukung tumbuh kembang bayi.