Selain mengetahui penanganan pertama pada bayi korban banjir sebelum dan sesudah dievakuasi, Mama juga perlu tahu apa saja penyakit yang dapat menyerang si Kecil saat banjir.
Agar lebih jelas, berikut daftar lengkapnya:
Flu disebabkan akibat infeksi virus influenza tipe A, B, atau C.
Virus ini menyebar melalui tetesan cairan tubuh seperti ingus ataupun liur pengidap yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung, ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi.
Infeksi ini akan menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, pegal-pegal dan sakit tenggorokan.
Meski bersifat umum dan tidak berbahaya, tapi beberapa orang dapat menderita komplikasi influenza seperti pneumonia.
Penyakit akibat virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus ini kerap terjadi di musim hujan saat perkembangbiakan nyamuk meningkat.
Demam berdarah terjadi saat virus masuk ke dalam tubuh manusia akibat gigitan nyamuk.
Meski umumnya tidak berbahaya, tapi penyakit yang ditandai dengan sakit pada sekujur tubuh dan demam ini dapat berakibat komplikasi yang mengarah pada perdarahan fatal akibat kerusakan pembuluh darah.
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles.
Penularan malaria biasanya meningkat pada saat musim hujan dan berlanjut setelahnya.
Penyakit ini ditandai dengan demam yang muncul sekitar 10-15 hari setelah terjadi gigitan nyamuk.
Gejala awal yang menyertai adalah sakit kepala dan menggigil. Bila tidak ditangani segera, malaria dapat berkembang dan berisiko mengancam nyawa penderitanya.
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang meningkat dibandingkan biasanya dan encernya tinja yang dikeluarkan.
Secara garis besar, penyebab diare adalah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.
Diare pada musim hujan biasanya disebabkan bakteri salmonella, shigella, dan cholera.
Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah binatang liar ataupun hewan piaraan seperti anjing, tikus, sapi, dan babi.
Manusia dapat terinfeksi jika menjalin kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi.
Demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut adalah gejala yang menandai penyakit ini.
Namun pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.
Cuaca dingin yang sering menyertai musim hujan dapat menjadi pemicu serangan asma pada pengidapnya.
Saat bayi bernapas dengan cepat, udara yang dipertukarkan tidak sempat menjadi hangat, sehingga meningkatkan pendinginan dan pembengkakan pada saluran napas.
Nah, itulah ketiga ulasan penting terkait penanganan pada bayi korban banjir sebelum dan sesudah dievakuasi.
Semoga bermanfaat!