Jika memang harus menggunakan lilin aromaterapi di sekitar bayi, ada baiknya Mama untuk memotong sumbu lebih kecil untuk mencegah penyebaran asap yang terlalu banyak.
Usahakan agar lilin terbebas dari kotoran potongan sumbu yang terbakar. Kemudian segera padamkan jika Mama melihat jelaga keluar dari sumbu saat dinyalakan.
Selain itu, Mama juga bisa memilih jenis lilin kedelai atau lilin lebah 100 persen. Lilin jenis ini bisa menjadi pilihan alternatif yang lebih aman daripada lilin yang mengandung parafin (ada bahan kimia). Pastikan Mama membaca label terlebih dahulu sebelum membelinya untuk memastikan kandungan yang terdapat pada lilin.
Mama juga harus selalu mengawasi bayi saat lilin sedang dinyalakan. Dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak terduga, seperti terbakar atau hal-hal lain yang membahayakan keselamatan si Kecil dan seluruh anggota keluarga di rumah.
Kemudian, sebaiknya tidak menyalakan lilin aromaterapi lebih dari 2 jam ya, Ma. Segera padamkan lilin setelah melebihi waktu tersebut.
Jadi, sudah terjawab kan, Ma, mengenai penggunaan lilin di sekitar bayi, apakah aman? Semoga bermanfaat, ya.
Ingat untuk selalu mengawasi si Kecil saat lilin dinyalakan. Mama juga dapat mengkonsultasikan lebih lanjut mengenai dampak penggunaan lilin aromaterapi di sekitar bayi pada dokter anak yang telah Mama percaya.