Outbreak Respons Immunization (ORI) dicanangkan Kemetrian Kesehatan RI untuk mengurangi dan mencegah wabah difteri. ORI dilakukan mulai 11 Desember 2017 dan dilakukan pengulangan pada 11 Januari 2018 dan 11 Juli 2018 di 12 kabupaten/kota di 3 Propinsi, yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Purwakarta, Karawang, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.
Infeksi difteri lebih banyak menjangkiti anak-anak. Rata-rata anak yang menderita difteri ada di bawah usia 10 tahun. Seperti yang tercatat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso pada pertengahan Desember 2017 ada 22 anak dari 33 pasien positif difteri.
''Tadi sudah ditanyakan kepada ibu pasien, ternyata anaknya tidak diimunisasi. Jadi ini kelihatan sekali meningkatnya kasus difteri sehingga yang terjadi KLB,'' kata Menteri Kesehatan, Dr. Dr. Nila Faried Moeloek, Sp.M (K) saat mengunjungi anak-anak penderita difteri.
Survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan terhadap anak-anak yang terinfeksi difteri tersebut menemukan bahwa kekebalan tubuh mereka cukup rendah, hanya 60 persen. Pasien difteri bukan hanya berasal dari DKI Jakarta, tetapi juga berasal dari Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor. Luasnya cakupan sebaran infeksi ini memaksa Kemenkes mengeluarkan peringatan KLB pada daerah tersebut memaksa dilakukannya ORI.
