Aku lagi menikmati musik klasik nih, Ma. - Pixabay.com/jasmin82
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah pendengaran anak berfungsi normal atau tidak. Umumnya tes pendengaran anak dilakukan lewat beberapa metode, yaitu:
Visual reinforcement audiometry (VRA)
Tes VRA biasanya digunakan untuk mengecek pendengaran anak mulai usia 6 bulan hingga 2,5 tahun. Anak diajari mengasosiasikan suara dan visual, kemudian volume dan nada suara yang bervariasi diperdengarkan.
Bermain audiometri
Tes bermain audiometri biasanya diterapkan pada anak usia 1,5 tahun hingga 5 tahun. Tes ini akan mengajak anak menyelesaikan tugas sederhana, seperti memasukkan bola ke ember, sembari volume dan nada suara bervariasi diperdengarkan.
Audiometri nada murni
Pada anak yang lebih besar, tes audiometri nada murni bisa dilakukan untuk menyaring kemampuan pendengaran anak sebelum mulai sekolah.
Berbagai jenis suara diperdengarkan melalui headphone. Anak diminta merespons ketika mereka mendengarnya dengan menekan sebuah tombol.
Tes konduksi tulang
Tes konduksi tulang dilakukan menggunakan alat getar kecil yang dipasang di belakang telinga.
Timpanometri
Timpanometri adalah tes untuk menilai seberapa fleksibel gendang telinga anak.
Itulah beberapa hal penting seputar pendengaran anak dan tes yang perlu dilakukan terkait dengannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.