Penyebab Tumbuh Gigi pada Bayi Baru Lahir seperti Anak Arief Muhammad

Umumnya gigi bayi baru tumbuh setelah ia berusia 4 sampai 7 bulan, namun ada pula bayi yang memiliki gigi pada saat ia lahir. Kejadian ini disebut dengan natal teeth. Natal teeth atau gigi natal ini merupakan kejadian dimana gigi tumbuh saat bayi lahir dan jarang sekali terjadi.

Gigi natal ini biasanya tumbuh pada rahang bagian bawah depan dan tidak pernah berada di bagian belakang. Jumlahnya pun biasanya satu atau dua gigi. Kejadian ini termasuk jarang yang terjadi. Perbandingannya sekitar 1:2000 atau 1:3000.

Karena disebut dengan kejadian yang sangat langka, maka kondisi ini digolongkan dalam kelainan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan gigi pada anak. Gigi natal biasanya memiliki bentuk yang kurang sempurna dan juga memiliki ukuran yang lebih kecil.

Gigi natal memiliki ciri-ciri yang longgar dan mudah goyang, bentuk kecil, serta mempunyai warna cokelat atau pun kuning. Gigi natal berbeda dengan gigi susu karena memiliki sifat yang lemah.

Dilansir dari Stanford Children's Health, gigi seperti ini biasanya tidak berkembang dengan sepenuhnya dan kemungkinan memiliki akar yang lemah.

Pada bayi yang mengalami hal seperti ini biasanya disarankan untuk mencabut gigi tersebut. Hal ini karena dikhawatirkan gigi tersebut dapat terlepas dengan sendirinya dan tidak sengaja termakan oleh sang bayi.

Penyebab terjadinya gigi natal sebenarnya belum diketahui pasti. Namun, beberapa mengungkapkan karena adanya faktor dari masalah kesehatan tertentu yang akhirnya mempengaruhi pertumbuhan sanga anak.

Berikut ini beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya gigi natal.

Faktor keturunan genetik merupakan salah satu penyebab terjadinya gigi natal. Faktor genetik ini dapat meningkatkan kemungkinan bayi yang baru lahir mengalami pertumbuhan gigi.

Sebanyak 15 persen bayi yang lahir di lingkungan keluarga yang mengalami gigi natal juga terdapat terjadi pada sang bayi, baik dari orangtua ataupun saudara kandung.

Selain itu, biasanya bayi yang mengalami kejadian seperti ini lebih banyak terjadi pada bayi perempuan dibandingkan bayi laki-laki.

Penyebab selanjutnya dikaitkan dengan kesehatan bayi yang memiliki sindrom, salah satunya sindrom Ellis-van Creveld.

Sindrom ini terjadi karena adanya kelainan genetik yang terjadi dan juga berhungan dengan adanya kelainan bawaan yang terjadi pada saat lahir.

Sindrom jenis ini merupakan kelainan genetik yang menyebabkan terjadinya kelainan kongenital. Biasanya sindrom jenis ini diperlihatkan dari adanya pertumbuhan jari secara ekstra, rambut yang tidak tumbuh serta munculnya gigi natal.

Sindrom sotos juga disebut sebagai penyebab munculnya gigi natal pada bayi. Sindrom ini merupakan kelainan genetik yang terjadi cukup langka. 

Biasanya sindrom jenis ini ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang terlalu berlebihan pada tahun pertama pertumbuhan sang bayi. Pertumbuhan berlebih ini umumnya terjadi dari masa bayi hingga 2 sampai 3 tahun pertama kehidupannya.

Sindrom yang satu ini disebut dengan Hallermann-Steiff atau bisa disebut juga dengan oculomandibulo-dyscephaly. Adanya sindrom ini biasanya mempengaruhi bentuk dari pertumbuhan tengkorak, yaitu rahang yang lebih pendek, langit mulut yang melengkung, rambut dan tentunya natal teeth.

Jenis sindrom selanjutnya adalah sindrom Pierre Robin. Sindrom jenis ini diakibatkan oleh adanya gangguan genetik yang juga ditandai dengan bentuk rahang bawah yang memiliki ukuran sangat kecil. Kejadian ini disebut dengan micrognathia.

Selain itu, ciri-ciri lainnya adalah memiliki lidah yang cenderung mundur dan mengarah ke bawah serta memiliki celah lunak pada bagian langit-langit mulut.

Menurut hasil perkiraan, adanya salah satu dari komplikasi dari kelainan tersebut menyebabkan terjadinya gigi natal atau tumbuhnya gigi saat baru dilahirkan.

Nah, itulah penyebab tumbuhnya gigi pada bayi yang baru lahir yang harus Mama ketahui. Semoga bermanfaat!