Generasi Gamma mengacu pada mereka yang lahir setelah pertengahan tahun 2040-an. Mereka akan mengalami lingkungan teknologi yang lebih maju. Generasi Gamma akan tumbuh dalam masyarakat yang dibangun di atas integrasi teknologi yang mendalam dan keberlanjutan.
Misalnya, anak-anak yang lahir pada tahun 2050-an akan terlibat dalam pembelajaran yang kreatif dan mandiri dengan bantuan robot dan AI. Mereka akan menjaga kesehatan mereka melalui terapi gen yang dipersonalisasi dan mengalami perjalanan luar angkasa sebagai bagian normal dari kehidupan.
Generasi Gamma akan hidup dalam masyarakat yang sangat terhubung, yang mengarah pada gaya hidup yang lebih efisien dan cerdas. Rumah pintar akan memprediksi dan merespons kebutuhan manusia secara otomatis. Selain itu, generasi Gamma akan menganggap hidup di luar angkasa sebagai hal yang wajar, tidak hanya bepergian tetapi juga tinggal di Bulan atau Mars.
Terakhir, mereka akan menyaksikan kemajuan teknologi ekstrem untuk mengatasi perubahan iklim dan masalah lingkungan, dengan peran penting yang dimainkan oleh teknologi penangkapan karbon, energi hijau, dan teknik pemulihan ekologi.
Generasi Beta yang memimpin tahun 2030 dan generasi Gamma yang akan datang akan tumbuh dalam lingkungan digital dan berteknologi maju, yang sangat dipengaruhi oleh teknologi, lingkungan, dan nilai-nilai sosial. Setiap negara di dunia harus mempersiapkan diri di berbagai bidang, termasuk pendidikan, industri, dan kebijakan, untuk mengikuti perubahan ini.
Munculnya generasi Beta dan Gamma akan membawa peluang dan tantangan baru, sehingga sangat penting untuk bersiap menghadapinya.
Itu penjelasan soal perbedaan generasi Beta dengan generasi lainnya. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan, ya, Ma!