Perlukah Bayi Baru Lahir Menggunakan Losion Pelembap?

Mama dapat mengoleskan pelembap pada bayi, bahkan pada bayi baru lahir! Mengoleskan pelembap adalah cara terbaik untuk membantu menjaga kulit halusnya tetap terhidrasi dan sehat, yang juga membantu mencegah kulit kering dan eksim bayi.

Namun pastikan Mama menggunakan pelembap yang lembut dan dirancang untuk kulit halus bayi. Selalu uji pelembap bayi baru pada area kecil kulit si Kecil, seperti di dalam lekukan sikunya, sebelum mengoleskannya ke seluruh tubuh.

Bayi memiliki lapisan pelindung pada kulitnya saat berada dalam kandungan mamanya. Lapisan ini disebut vernix caseosa dan melindungi kulit bayi agar tidak terlalu kering.

Pasca kelahiran, vernix mulai terlepas sehingga membuat kulit bayi tampak terkelupas. Proses ini cukup normal. Namun, bayi baru lahir mungkin tidak memerlukan losion atau baby oil karena kulitnya tetap lembap hingga vernixnya meninggalkan kulit.

Setelah itu, kulit lembut bayi baru lahir memerlukan perhatian. Untuk melindungi kulit bayi dari kekeringan dan menjaga tekstur lembutnya, sebaiknya gunakan produk yang lembut untuk melembapkan kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan harus menggunakan losion dan secukupnya agar sesuai dengan kulit sensitif bayi.

Inilah saatnya Mama harus mengoleskan losion pada bayi:

• Oleskan losion ke seluruh tubuh segera setelah mandi. Hal ini membantu mengurangi kemungkinan kulit bayi menjadi kering dan bersisik. Selain itu, gunakan sabun bayi yang lembut untuk mandi karena mengurangi risiko kekeringan berlebihan.
• Gunakan losion pada area yang terlihat kering. Ini membantu menyembuhkan kulit dan menjaganya tetap lembap. Jika menurut Mama kulit bayi lebih kering dari biasanya, sebaiknya oleskan losion dua hingga empat kali sehari.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengoleskan losion ke kulit bayi:

• Pastikan tidak ada kontak dengan mata. Bayi cenderung memasukkan tangannya ke dalam mulut dan matanya, dan jika Mama mengoleskan krim dalam jumlah banyak, hal itu dapat menimbulkan reaksi pada kulitnya.
• Oleskan losion segera setelah mandi untuk mencegah kulit kering dan teriritasi.
• Jangan menggunakan pelembap yang mengandung produk makanan dan tumbuhan karena dapat mengganggu kulit dan menyebabkan iritasi serta reaksi alergi.
• Jangan mencelupkan jari atau sendok untuk mengeluarkan krim dari botol losion. Ini akan mengontaminasi krim.
• Gunakan tabung losion flip-top atau twist-up. Di sini, kontak langsung dari botol ke kulit bayi akan mengurangi risiko kontaminasi.
• Gunakan losion untuk kulit bayi lebih sering dan konsultasikan dengan dokter jika kekeringan terus berlanjut.

Banyak produk sehari-hari, termasuk sampo, losion, baby oil, dan sabun mandi, mengandung bahan-bahan yang mungkin berbahaya bagi kulit bayi.

Berikut bahan utama yang harus diperhatikan dan dihindari saat memilih losion bayi:

• Paraben: Bahan kimia ini diketahui mengganggu kadar hormon. Untuk menghindarinya, periksa label bahan-bahan seperti propil-, butil-, isopropil, dan iso-butil paraben.
• Pengawet yang melepaskan formaldehida: Bahan kimia dalam kategori ini, seperti DMDM hydantoin, imidazolidinyl urea, dan sodium hydroxymethylglycinate, harus dihindari karena berpotensi menyebabkan masalah kulit dan alergi.
• Isothiazolinones: Bahan kimia ini dapat menyebabkan ruam kulit yang parah. Meski dilarang di negara lain, bahan ini masih terdapat pada beberapa produk yang diklaim hipoalergenik.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau dokter kulit untuk memilih losion yang telah teruji dan dianggap aman untuk digunakan pada bayi.

Itu penjelasan tentang perlukah bayi baru lahir menggunakan losion pelembap. Semoga informasi ini bisa membantu Mama dalam menjaga kesehatan kulit si Kecil.