Kelahiran bayi juga dirayakan dengan menikmati bubur merah putih. Warna merah dari bubur melambangkan keberanian dan semangat hidup yang diharapkan tertanam pada sang bayi sejak dini.
Sedangkan warna putih melambangkan kesucian dan ketulusan hati yang menjadi bekal dalam menjalani kehidupan si Kecil kelak.
Selain enak, tradisi menyantap bubur merah putih untuk merayakan kelahiran bayi juga mengandung makna doa dan harapan.
Lewat bubur merah putih, bayi diharapkan tumbuh menjadi individu yang berani, berjiwa luhur, dan senantiasa dilimpahi berkah dalam hidupnya. Penyajian bubur merah putih ini pun menjadi simbol kasih sayang orangtua. Juga harapan orangtua agar si Kecil kelak memiliki masa depan yang cerah.
Bubur merah putih tidak hanya dinikmati oleh keluarga bayi saja. Bubur ini dibagian ke saudara, kerabat, atau tetangga. Pembagian ini menunjukkan semangat berbagi rezeki dan kebahagiaan dalam peristiwa penting.
Sementara itu, mitologi Jawa menyebutkan bahwa bubur putih merupakan simbol bibit dari ayah, sedangkan bubur merah merupakan simbol bibit dari ibu. Saat disatukan dalam satu wadah, maka ada simbol penyatuan dan hadirnya manusia baru.
Bubur merah putih melambangkan kehidupan manusia di dunia. Secara turun temurun, bubur merah putih ini senantiasa terus hadir dalam acara-acara yang tak lepas dari harapan dan doa.
Sekarang Mama sudah mengetahui resep bubur merah putih. Selamat mencoba bersama keluarga di rumah!