Saat bayi lahir, ia akan segera memasuki masa transisi untuk bernapas sendiri. Namun ada kondisi di mana bayi tidak dapat beradaptasi dengan baik. Dalam kondisi ini, ia memerlukan intervensi dan bantuan dari tenaga medis untuk mampu bernapas sendiri. Ini dikenal juga dengan tindakan resusitasi bayi.
Dalam beberapa kasus, kebutuhan untuk intervensi khusus bahkan mungkin tidak disadari sampai bayi lahir. Oleh karena itu, sangat penting bagi dokter untuk memiliki pengalaman dalam menangani kondisi medis bayi yang mungkin memerlukan perawatan darurat, dan juga memerhatikan tanda-tanda gawat janin yang mungkin mengarah pada kebutuhan untuk resusitasi.
Untuk memahami mengenai tindakan resusitasi bayi baru lahir serta kondisi apa yang membutuhkan resusitasi, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
