Awas, Mengonsumsi Kafein Bisa Sebabkan Bayi Lahir Lebih Kecil

Ibu hamil yang mengonsumsi kafein bisa menyebabkan bayi lahir dengan ukuran lebih kecil

1 April 2021

Awas, Mengonsumsi Kafein Bisa Sebabkan Bayi Lahir Lebih Kecil
Pixabay/Pexels

Selama kehamilan, Mama perlu memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi karena bisa berdampak pada kesehatan janin. Salah satu minuman yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selama hamil adalah kopi. 

Kopi mengandung kafein yang diketahui bisa memengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan. Sebuah studi kesehatan terbaru bahkan menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi kafein bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lebih kecil. 

Bagaimana bisa kafein memengaruhi berat badan bayi saat dilahirkan? Berikut ulasan dari studi yang dipublikasikan di JAMA Network Open dan dirangkum oleh Popmama.com

1. Terjadi pengurangan ukuran bayi 

1. Terjadi pengurangan ukuran bayi 
Freepik/dusitara

Studi tersebut melibatkan 2.000 perempuan dari berbagai ras di 12 klinik. Rata-rata usia kehamilan perempuan tersebut adalah delapan sampai 13 minggu. 

Penelitian tersebut menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi setengah cangkir kafein setiap hari bisa melahirkan bayi dengan ukuran lebih kecil dibanding ibu yang tidak mengonsumsi kafein. 

Ada pengurangan ukuran dan massa tubuh tanpa lemak pada bayi yang lahir dari Mama yang rutin mengonsumsi 200 miligram kafein per hari. Jumlah kafein tersebut sama dengan dua cangkir kopi. 

Editors' Pick

2. Berat badan bayi berkurang

2. Berat badan bayi berkurang
Freepik/evgeniypavlovski

Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisa sampel darah ibu hamil yang mengonsumsi maupun tidak mengonsumsi kafein. Dalam sampel darah ibu hamil yang rutin mengonsumsi kafein, diketahui ada senyawa kafein dan paraxantin yakni senyawa kafein yang telah diuraikan oleh tubuh. 

Hasil penelitian menunjukkan bayi yang lahir dari Mama yang tidak mengonsumsi kafein memiliki tubuh lebih panjang 0,44 cm dan berat badan lebih 84 gram. Lingkar kepala mereka juga lebih besar 0,28 sentimeter. 

Sementara itu, bayi yang lahir dari Mama yang rutin mengonsumsi 50 miligram kafein per hari memiliki berat badan lebih ringan 66 gram dan lingkar paha lebih kecil 0,32 sentimeter. 

3. Bahaya kafein untuk bayi

3. Bahaya kafein bayi
Unsplash/Raphael Maksian

Berat badan ringan dan ukuran tubuh bayi yang kecil berisiko membuat bayi mengalami obesitas saat tumbuh. Selain obesitas, bayi juga berisiko terserang diabetes dan penyakit jantung.

Kafein menyebabkan penyempitan pembuluh darah di rahim dan plasenta, sehingga suplai darah dan nutrisi ke janin menjadi terhambat. Para peneliti juga menemukan bahwa kafein berpotensi mengganggu hormon stres bayi yang membuat si Kecil mengalami kenaikan berat badan secara drastis seiring bertambahnya usia. 

4. Berapa takaran kafein yang ideal untuk ibu hamil?

4. Berapa takaran kafein ideal ibu hamil
Pexels/Rodolfo Quirós

Ibu hamil hanya diperbolehkan mengonsumsi kurang dari 200 mg kafein setiap hari. Namun, jumlah tersebut bisa berubah tergantung pada kondisi kesehatan mama. 

Perlu diketahui juga, kafein bukan hanya terdapat pada kopi. Namun, kafein juga terkandung pada beberapa minuman energi, teh, dan cokelat. Berikut takaran ideal kafein untuk ibu hamil:

  • 60-200 mg kafein setara dengan secangkir kopi seduh
  • 140 mg kafein setara dengan secangkir kopi saring
  • 100 mg kafein setara dengan secangkir kopi instan
  • 40 mg kafein terkandung dalam sebotol soda
  • 75 mg kafein sama dengan secangkir teh
  • 50g cokelat mengandung 25-50 mg kafein

Itulah pengaruh kafein terhadap berat badan janin. Untuk memastikan takaran ideal kafein untuk Mama, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. 

Baca juga:

The Latest