Bayi Laki-laki Ditemukan di Pinggir Kali Jaksel dalam Kondisi Hidup
Seperti apa kronologi penemuan bayi laki-laki tersebut?
18 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang bayi laki-laki ditemukan di Kali Jelawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (16/5/2021) pagi. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Supriyanto dalam keterangan tertulisnya.
Seperti apa kronologi penemuan bayi laki-laki tersebut? Di bawah ini Popmama.com rangkum kronologi penemuan bayi laki-laki itu dilansir dari keterangan tertulis Kepolisian.
1. Ditemukan warga yang hendak mencuci baju
Supriyanto mengatakan, bayi laki-laki tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Yeni Rosita. Kala itu, Yeni yang hendak mencuci tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi di pinggir Kali Jelawai.
Yeni pun memberitahukan informasi mengenai suara tangisan bayi itu kepada saksi lainnya bernama Widiyaningtiyas.
“Kedua saksi tersebut langsung mendatangi lokasi (asal suara tangisan bayi),” ujar Supriyanto.
2. Bayi ditemukan tergeletak di pinggir kali
Ketika sampai di lokasi asal suara, kedua saksi menemukan seorang bayi laki-laki yang tergeletak di pinggir kali. Saat ditemukan, bayi laki-laki itu tidak mengenakan pakaian apapun dan kondisi tali pusar belum terpotong. Mereka pun merasa kaget dengan apa yang mereka temukan.
“Saksi memberitahukan suami Yeni untuk mengambil bayi tersebut di TKP dan dibawa ke Puskesmas Bersalin Gunawarman,” kata Supriyanto.
Bayi malang tersebut pun segera mendapatkan perawatan oleh petugas medis di puskesmas.
3. Bayi ditemukan dalam kondisi hidup
Berdasarkan keterangan saksi, bayi laki-laki itu ditemukan dalam kondisi hidup. Kini bayi tersebut dirawat di Puskesmas Gunawarman, Rawa Barat, Kebayoran Baru.
“Perkara tentang penemuan bayi tersebut kini ditangani oleh unit reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru,” ucap Supriyanto.
Belum diketahui bagaimana nasib bayi tersebut ke depannya. Menyedihkan adalah kini semakin banyak penemuan bayi yang dibuang orangtuanya. Penting bagi kita untuk mempertimbangkan kembali setiap perbuatan yang akan kita lakukan, Ma.
Berdasarkan data Kementerian Sosial per Desember 2020, setidaknya ada 67.368 orang anak terlantar di Indonesia. Jumlah tersebut tentu saja bukan jumlah yang sedikit. Padahal anak-anak merupakan masa depan bangsa yang bisa jadi juga akan membawa kebahagiaan untuk keluarga.
Semoga tidak ada lagi kasus bayi yang dibuang dan ditelantarkan ya, Ma.
Baca juga:
- Melahirkan Diam-Diam, Seorang Mama Buat Skenario Soal Penemuan Bayi
- Curhat Chacha Frederica soal Bayi Perempuan yang Dibuang di Kendal
- Termasuk Kelompok Rentan, Waspada Gejala Covid-19 pada Bayi
