Bolehkah Membawa Bayi ke Luar Rumah sebelum Berusia 40 Hari?

Ada mitos mengatakan bayi dilarang dibawa ke luar rumah jika belum genap berusia 40 hari

10 September 2020

Bolehkah Membawa Bayi ke Luar Rumah sebelum Berusia 40 Hari
freepik.com/atstock-productions

Banyak mama baru yang menanyakan umur berapa sebenarnya bayi diperbolehkan dibawa ke luar rumah? Mama pasti sering mendengar mitos bahwa bayi dilarang dibawa ke luar rumah jika belum genap berusia 40 hari.

Ada juga mitos yang menyebut apabila Mama nekat membawa bayi ke luar rumah sebelum berusia 40 hari, maka si Kecil akan terpapar penyakit tertentu. Apakah mitos itu benar?

Berikut Popmama.comtelah merangkum tiga penjelasan tentang usia ideal bayi diperbolehkan dibawa ke luar rumah.

Belum Ada Patokan secara Medis

Belum Ada Patokan secara Medis
Unsplash/Jonathan Borba

Secara medis, tidak ada acuan pasti tentang usia ideal bayi untuk bisa dibawa ke luar rumah. Mama diperbolehkan membawa bayi ke luar rumah walaupun belum genap berusia 40 hari selama si Kecil mendapatkan perlindungan dan perhatian ekstra.

Bayi yang belum genap berusia 40 hari belum tentu mudah terpapar infeksi atau penyakit tertentu saat berada di luar rumah. Sebenarnya 40 hari itu merupakan waktu ideal untuk proses pemulihan Mama pasca melahirkan. Selama proses pemulihan tersebut, bayi juga diberikan waktu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

Oleh karena itu, beredar mitos bahwa bayi dilarang dibawa ke luar rumah jika belum genap berusia 40 hari. Meskipun demikian, jangan menjadikan mitos sebagai tolak ukur ya, Ma. Mama bisa konsultasi ke dokter terlebih dahulu apakah si Kecil telah cukup usia untuk dibawa ke luar rumah.

Manfaat Membawa Bayi ke Luar Rumah

Manfaat Membawa Bayi ke Luar Rumah
Pixabay/Marvelmozhko

Sejumlah penelitian kesehatan menyebut bahwa mengajak bayi ke luar rumah bisa membuat bayi tidur lebih lelap di malam hari. Pasalnya, si Kecil akan belajar mengenal lingkungan baru dan berdampak baik pada kondisi psikisnya.

Apalagi jika kamar si Kecil tidak memiliki ventilasi udara yang baik, maka mengajaknya ke luar rumah merupakan salah satu opsi untuk membantu si Kecil menghirup udara segar. Namun, Mama harus memastikan lingkungan baru tersebut aman dari paparan debu yang bisa membahayakan kesehatan si Kecil.

Yang Perlu Diperhatikan saat Membawa Bayi ke Luar Rumah

Yang Perlu Diperhatikan saat Membawa Bayi ke Luar Rumah
Freepik/Yanalya

Walaupun dinilai aman membawa bayi baru lahir ke luar rumah, Mama harus tetap memerhatikan sejumlah hal berkaitan dengan kesehatan si Kecil. Mama sebaiknya menghindari mengunjungi tempat yang terpapar polusi cukup tinggi atau memiliki kualitas udara yang tidak baik.

Hindari juga membawa si Kecil ke lingkungan yang terdapat banyak orang sakit karena sistem kekebalan tubuh bayi belum cukup baik untuk menangkal penyakit atau virus. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekaran. 

Selama berada di luar rumah, bayi sebaiknya tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Terakhir, Mama harus memastikan membawa perlengkapan bayi seperti baju ganti dan skincare untuk menjaga kulit si Kecil dari paparan debu dan sinar matahari.

Jadi, tidak selamanya bayi belum genap berusia 40 hari harus tinggal di dalam rumah. Mama bisa mengajaknya ke luar selama kondisi si Kecil dalam keadaan sehat dan sudah konsultasi ke dokter ya.

Baca juga :

The Latest