Popok Kain atau Sekali Pakai, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?

Apa kelebihan dan kekurangan antara popok kain dan popok sekali pakai?

15 Desember 2022

Popok Kain atau Sekali Pakai, Mana Lebih Baik Bayi
Pixabay/heymattalen

Semakin mendekati waktu persalinan, Mama akan mempersiapkan segala kebutuhan si Kecil, mulai dari baju, kaus kaki, selimut, hingga popok. Mama tentunya ingin menggunakan popok dengan bahan terbaik agar bayi merasa nyaman dan tidak mengalami ruam. 

Popok memang salah satu kebutuhan penting untuk bayi karena bisa menahan urine dan kotoran yang keluar setiap hari. Namun, mana yang lebih baik antara popok kain atau sekali pakai untuk bayi yang baru lahir?

Sebelum memutuskan mana yang lebih baik antara kedua popok tersebut, Mama sebaiknya mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari keduanya.

Berikut rangkuman penjelasan dari Popmama.com seputar kelebihan dan kekurangan dari popok kain dan popok sekali pakai.

Popok Kain Bisa Dipakai Berulang KaliĀ 

Popok Kain Bisa Dipakai Berulang KaliĀ 
Pixabay/Designedbypk

Harga popok kain memang relatif mahal dibanding popok sekali pakai, sebab popok kain bisa dipakai berulang kali. Penggunaan popok kain juga dapat mengurangi jumlah sampah sehingga tergolong lebih ramah lingkungan. 

Mama pun tak perlu bingung karena popok kain tersedia dalam berbagai jenis bahan, mulai dari katun, terry, hingga flanel. Sehingga Mama dapat menyesuaikan jenis bahan dengan jenis kulit si Kecil agar penggunaannya tidak menimbulkan alergi. 

Popok Sekali Pakai Lebih Praktis

Popok Sekali Pakai Lebih Praktis
Freepik/wavebreakmedia-micro

Walaupun bisa dipakai berulang kali, popok kain umumnya mudah bocor, sehingga Mama harus mengganti berulang kali. Penggunaan popok kain tentu merepotkan Mama ketika bepergian karena harus membawa lebih banyak popok kain, mencucinya sebelum digunakan kembali, dan dikeringkan terlebih dahulu. 

Berbeda dengan popok kain, popok sekali pakai lebih praktis penggunaannya. Ketika selesai menggunakannya, Mama bisa langsung membuangnya dan mengganti dengan popok baru. Oleh karena itu, popok sekali pakai bisa meringankan barang bawaan mama ketika bepergian. 

Editors' Pick

Desain Popok Kain yang Menarik, tapi Mudah Bocor

Desain Popok Kain Menarik, tapi Mudah Bocor
Pexels/Helena Lopes

Tak kalah dengan popok sekali pakai, saat ini sudah tersedia popok kain yang menggunakan perekat atau kancing. Bentuk dan ukuran popok pun dapat disesuaikan dengan tubuh bayi.

Namun, kekuatan serap popok kain masih kurang dibanding popok sekali pakai. Akibatnya, urine bayi mudah bocor. Kini, memang ada popok kain yang memiliki lapisan luar yang dibuat waterproof. Ada pula popok yang dilengkapi pita anti air pada bagian pinggang untuk mencegah kebocoran.

Popok Sekali Pakai Membuat Kulit Bayi Tetap Kering

Popok Sekali Pakai Membuat Kulit Bayi Tetap Kering
Pixabay/sarah_tssi

Popok sekali pakai dibuat menggunakan formula khusus seperti zinc oxide, aloe vera, hingga petroleum sehingga mampu membuat kulit bayi tetap kering walaupun berulang kali buang air kecil atau buang air besar. 

Selain itu, lapisan popok sekali pakai juga mampu memisahkan antara cairan urine dan feses dengan cepat sehingga tak memengaruhi kestabilan pH kulit si Kecil. 

Popok Kain Tidak Terbuat dari Bahan Kimia

Popok Kain Tidak Terbuat dari Bahan Kimia
Freepik

Perbedaan mendasar dari popok kain adalah bebas dari bahan kimia. Sehingga, penggunaannya bisa mengurangi risiko alergi pada kulit si Kecil. Popok kain juga aman untuk bayi yang memiliki masalah pada kulitnya, terutama bayi yang baru lahir. 

Seperti diketahui bayi yang baru lahir umumnya masih memiliki kulit sensitif sehingga mudah terserang alergi atau kulit lecet ketika terkena gesekan dari luar. 

Popok Sekali Pakai Terbuat Dari Bahan Kimia, tapi Menyerap Lebih Banyak

Popok Sekali Pakai Terbuat Dari Bahan Kimia, tapi Menyerap Lebih Banyak
Freepik/yanalya

Berbeda dengan popok kain, popok sekali pakai dibuat menggunakan bahan kimia seperti polypropylene yang mampu menyerap urine lebih banyak. Meskipun begitu, Mama tak perlu khawatir karena bahan kimia tersebut terbilang aman untuk bayi selama Mama mengganti popok secara rutin.

Apabila penggunaan popok sekali pakai menimbulkan ruam pada kulit si Kecil, maka kandungan kimia dalam popok tidak sesuai dengan jenis kulit bayi. Oleh karena itu, Mama perlu konsultasi ke dokter terlebih dahulu guna memastikan bayi mama tidak memiliki alergi terhadap kandungan kimia tertentu. 

Perlu dicatat bahwa sensitivitas setiap bayi berbeda. Popok kain dan popok sekali pakai juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, Mama perlu memilih popok yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit si Kecil agar bayi tetap merasa nyaman.

Baca juga :

The Latest